谷卧龙

Are you ready to unlock the secrets of successful foreign exchange transactions? If you have been looking for the most favorable strategies and using the benefits in the foreign exchange world to the greatest extent, then you have nothing to do. Welcome to JRFX, which is the portal of your unparalle

Harga perak turun sedikit dari harga dua tahun baru di $26,30 menjelang peristiwa penting.Permintaan jangka pendek cukup optimis karena ketegangan geopolitik yang semakin mendalam.Dolar AS terkoreksi menjelang pidato Fed Powell. Harga perak (XAG/USD) menghadapi tekanan jual nominal setelah mencetak

ScenarioTimeframeWeeklyRecommendationSELLEntry Point1.3506Take Profit1.3050, 1.2850Stop Loss1.3609Key Levels1.2850, 1.3050, 1.3609, 1.3724, 1.3854Alternative scenarioRecommendationBUY STOPEntry Point1.3610Take Profit1.3724, 1.3854Stop Loss1.3550Key Levels1.2850, 1.3050, 1.3609, 1.3724, 1.3854A fall

本周，美联储主席鲍威尔将就半年度货币政策报告出席国会听证，随后美国劳工部将公布2月非农就业报告，成为事关降息预期和美股走势的两件大事。 当地时间3月6日至3月7日，美联储主席鲍威尔将赴国会做证词陈述，预计国会议员们质疑的聚焦点将集中在美联储对通胀的处理以及其货币政策立场。 市场普遍认为，在1月CPI超预期回升、核心PCE环比反弹以及服务业通胀火爆的情况下，本次会议，鲍威尔将再次强调不应急于降息，鉴于美国经济的整体表现，他们对降息时机可以 保持耐心，释放出鹰派信号。 但美国政府近来要求降息的呼声越来越高，鲍威尔势必将承受一定的压力，长期维持高利率可能导致金融环境收紧，继续给经济带来下行压力，并增

Sosok Ini Jual Habis Saham LAPD, Raup Dana Segar Rp1,6 Miliar (Foto: MNC Media) IDXChannel - Nany Indrawaty Sutanto, salah satu pemegang saham utama PT Leyand International Tbk (LAPD) menjual habis seluruh sahamnya. Ia melego sebanyak 322.438.500 saham LAPD atau setara 8,13% di harga Rp5 pada 8 Janu

Foto: Pradita Utama Jakarta Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah pagi ini melemah. Mata uang Paman Sam ini turun 0,52% (83 poin) ke level Rp 15.864. Mengutip data RTI, Kamis (2/11/2023), dolar AS berada di level tertingginya pada Rp 15.947 dan terendahnya Rp 15.864. Dolar AS melemah terhadap rupiah

Pasangan mata uang AUD/USD menandai titik terendah tahunan baru kemarin, mencapai level 0,6273. Terakhir kali pasangan ini berada di dasar angka ke-62 adalah pada bulan Oktober tahun sebelumnya. Ingatlah bahwa penurunan tajam AUD/USD saat itu disebabkan oleh melambatnya laju pengetatan kebijakan mon