Note

Deretan Negara Teluk yang Deal Kerja Sama Ekonomi dengan China

· Views 27

Jakarta, IDN Times - China memperluas kerja sama dengan negara-negara Teluk. Presiden China Xi Jinping bertemu dengan sejumlah kepala negara di Riyadh, Arab Saudi dalam agenda KTT Dewan Kerja Sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC).

Presiden Xi membahas tidak hanya hubungan diplomatik, tapi juga kerja sama di bidang ekonomi dengan kepala negara-negara Teluk.

Negara mana saja yang sudah mengikat kerja sama dengan China di KTT Teluk kemarin?

Baca Juga: China-Saudi Makin Mesra, Teken 34 Kesepakatan Baru 

1. Qatar

Deretan Negara Teluk yang Deal Kerja Sama Ekonomi dengan ChinaPresiden China Xi Jinping (kanan) saat bertemu Emir Qatar Sheikh Tanim bin Hamad Al Thani di Riyadh, Arab Saudi, Jumat (9/12/2022). (ANTARA/Xinhua)

China siap memperluas kerja sama dengan Qatar dalam bidang energi konvensional, seperti gas alam serta energi terbarukan fotovoltaik dan energi angin. Hal itu dikatakan Presiden China Xi Jinping saat bertemu Emir Qatar Sheikh Tanim bin Hamad Al Thani di Riyadh, Arab Saudi, Jumat (9/12/2022).

Xi menambahkan China juga siap meningkatkan level kerja sama bilateral di bidang keuangan dan investasi. Xi menggarisbawahi dukungan China untuk Qatar dalam memajukan Visi Nasional Qatar 2030. Menurutnya, China menyambut lebih banyak investasi dari Qatar ke China dan mendorong pertukaran personel antara kedua belah pihak.

Baca Juga: Di KTT Teluk, China Tegaskan Dukungan untuk Palestina

2. Bahrain

Deretan Negara Teluk yang Deal Kerja Sama Ekonomi dengan China(Ki-ka) Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa bersama Presiden China Xi Jinping pada Jumat (9/12) di Riyadh, Arab Saudi.

China bersedia untuk memperkuat sinergi strategi pembangunan dengan Bahrain dan secara aktif berpartisipasi dalam berbagai proyek pembangunan ekonominya. Hal itu disampaikan Presiden Xi Jinping dalam pertemuan dengan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa di Riyadh pada Jumat (9/12/2022).

China mengapresiasi upaya yang dilakukan Bahrain untuk mempromosikan kerja sama China dengan negara-negara Arab dan Dewan Kerja Sama Teluk. Xi menambahkan bahwa China bersedia bekerja sama dengan Bahrain untuk mempromosikan pengembangan hubungan China-Arab dan China-GCC yang lebih besar lagi.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

  • Bakal Ada Rupiah Digital, Begini Cara Dapatnya
  • Ngajuin Kredit tapi Ditolak oleh Bank? Cari Tahu Penyebabnya! 
  • Profil Toto Sugiri, Crazy Rich Indonesia di Sektor Teknologi

Sementara itu Raja Hamad mengatakan kerja sama antara Bahrain dan China tidak terbatas. Dia menyebut Bahrain dengan tulus berharap semakin banyak kerja sama dengan China di berbagai bidang termasuk ekonomi, perdagangan, infrastruktur, dan kesehatan, sehingga lebih banyak hasil akan dicapai.

Baca Juga: China Longgarkan Kebijakan COVID-19, Apa Saja Aturannya?

3. Irak

Pada hari yang sama, Presiden Xi mengatakan bahwa China akan terus mendukung rekonstruksi ekonomi Irak. China juga akan membantu memulihkan sektor industri, meningkatkan mata pencaharian masyarakat, serta mencapai pembangunan berkelanjutan.

Dalam pembicaraannya dengan Perdana Menteri (PM) Irak Mohammed Shia' al-Sudani, Xi mengatakan Irak adalah salah satu negara Arab pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat China. Sejak pembentukan kemitraan strategis antara kedua negara pada 2015, kata dia, hubungan China-Irak telah mengalami perkembangan yang sehat dan stabil.

Sementara itu, al-Sudani mengatakan China adalah teman khusus Irak dengan hubungan bilateral yang bersahabat dan solid. Irak memuji prestasi besar China dalam pengentasan kemiskinan dan bidang-bidang lainnya. Dia mengatakan Irak bersedia untuk belajar dan memanfaatkan pengalaman sukses China.

Al-Sudani mengatakan Irak siap menjadi mitra penting China dalam mempromosikan kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra. Irak menyambut China untuk terus berpartisipasi aktif dalam pembangunan proyek infrastruktur dan energi besar dan berinvestasi lebih lanjut di bidang bahan kimia, kelistrikan, dan sektor lain di Irak.

4. Arab Saudi

China dan Saudi meneken 34 kesepakatan terkait ekonomi hijau, teknologi informasi, transportasi, konstruksi dan beberapa sektor lainnya.

Meski tak disebutkan satu persatu nilai dari kesepakatan-kesepakatan itu, kedua negara ini diduga menandatangani kesepakatan dengan total 30 miliar dolar AS.

“Kami akan tetap menjadi mitra energi terpercaya untuk China, terutama untuk pasokan energi dengan mendirikan pusat regional di Arab Saudi untuk pabrik-pabrik China,” kata Menteri Energi Arab Saudi, Abdulaziz bin Salman.

Baca Artikel Selengkapnya

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.