Note

Mengenal Pemborongan dan Landasan Hukumnya

· Views 41

Menurut KBBI, pemborong adalah orang yang memborong. Sementara menurut Otoritas Jaksa Keuangan (OJK), pemborongan adalah pembelian komoditas atau sekuritas yang secara besar-besaran untuk memonopoli pasaran.

Pemborongan dapat berdampak buruk bagi kesehatan pasar pada umumnya. Hal itu dikarenakan adanya risiko tidak adanya kebebasan untuk memilih komoditas dengan harga yang bervariasi. Lebih lanjut, berikut rangkuman tentang pemborongan dari sudut pandang pekerjaan.

Baca Juga: Pembiayaan Proyek: Pengertian dan Ciri-cirinya

1. Mengenal pemborongan pekerjaan

Mengenal Pemborongan dan Landasan HukumnyaIlustrasi proyek pembangunan Underpass (ANTARA FOTO/RENO ESNIR

Dalam Pasal 1601 b KUH Perdata, dijelasakan bahwa pemborongan pekerjaan merupakan suatu perjanjian yang mana pihak satu, yakni pemborong, mengikat diri untuk menyelenggarakan suatu pekerjaan bagi pihak yang lain, yakni pihak yang memborongkan, dengan menerima suatu harga tertentu. 

Dengan kata lain, isi dalam perjanjian pemborongan kerja adalah pihak yang menghendaki hasil dari suatu pekerjaan telah disanggupi oleh pihak lainnya untuk diserahkan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan, dengan menerima sejumlah uang sebagai harga hasil dari pekerjaan tersebut.

Baca Juga: Pembangunan IKN Menjadi Daya Tarik Investasi di Kaltim

2. Perbedaan pemborongan pekerjaan dengan penyediaan jasa pekerja

Mengenal Pemborongan dan Landasan Hukumnyailustrasi pemborongan pekerjaan proyek (unsplash.com/Scott Blake)

Terkait perbedaan jasa pemborongan pekerjaan dan penyediaan pekerja memiliki cakupan materi yang begitu luas. Secara singkat, berikut beberapa perbedaan antara pemborongan pekerjaan dengan penyedia jasa pekerja.

Perusahaan jasa pemborong pekerjaan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

  • Ada Ancaman Baru Namanya Resflasi, Indonesia Aman?
  • Banyak PHK Terjadi, Begini Serba-serbi Uang Pesangon!
  • Daftar Raksasa Teknologi Dunia yang Melakukan PHK Massal
  • Yang diborong adalah satu pekerjaan yang nilainya berdasarkan jenis pekerjaan, ruang lingkup pekerja serta objek yang akan dipekerjakan. Contohnya, yang dihitung adalah pemborongan mendirikan suatu gedung di mana yang dinilai yaitu material dalam membangun gedung, sumber daya manusianya, serta berapa lama waktu pengerjaan.
  • Hasilnya bukan berasal dari komisi yang diperoleh pekerja, namun dari sisa hasil proyek yang diborongkan.
  • Dilakukan dengan perintah secara langsung maupun tidak dari user.
  • Pekerja dan pekerjaannya biasanya tidak di tempat user.

Perusaahaan penyedia jasa pekerja

  • Hanya menyediakan sejumlah sumber daya manusia atau pekerja untuk satu pekerjaan tertentu, di mana harga atau nilainya berdasarkan pada gaji pekerja itu sendiri. Ditambah pula dengan komisi dari perusahaan penyedia jasa pekerja.
  • Hasilnya berasal dari komisi yang diperoleh dari perusahaan penyedia jasa pekerja.
  • Pekerjaan dilakukan dengan perintah secara langsung dari perusahaan.
  • Pekerja akan bekerja langsung di tempat pemberi kerja dan kualifikasi pekerjanya ditentukan oleh user.

3. Perbedaan pemborong dengan jasa kontraktor

Mengenal Pemborongan dan Landasan Hukumnyailustrasi pembangunan proyek (unsplash.com/Josue Isai Ramos Figueroa)

Pemborongan biasanya erat juga kaitanya dengan kegiatan pembangunan gedung. Namun, kebanyakan orang masih bingung mengenai perbedaan antara pemborong dengan jasa kontrakor, padahal keduanya bergerak di bidang yang sama yakni jasa.

Nah, berikut perbedaan antara pemborong dengan jasa kontraktor yang perlu kamu ketahui.

Jasa pemborong 

  • Memiliki dua jenis sistem pembayaran yakni memborong seluruh biaya pekerjaan dan bahan, atau membayar gaji pekerja saja dan menyediakan bahan sendiri.
  • Pemborong seringnya tidak punya izin usaha resmi.
  • Perjanjian yang dibuat hanya dalam kesepakatan secara lisan.
  • Biasanya digunakan untuk pembangunan rumah dengan budget yang minim karena biaya pemborongnya lebih murah.

Jasa kontraktor

  • Sisem pembayarannya berupa termin dengan 4 tahapan sesuai progress proyek.
  • Jasa usahanya sudah memiliki sertifiksi atau lisensi resmi.
  • Terdapat rencana anggaran biaya (RAB) dan surat perjanjian kontrak kerja (SPKK).
  • Biasanya digunakan untuk proyek pembagunan berskala besar.

Sekarang kamu sudah lebih paham tentang pemborongan dalam bidang pekerjaan. Di mana, ada perbedaan yang jelas dengan jasa kontraktor. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: 6 Pelajaran Hidup dari Proses Pembangunan Rumah, Gak Bisa Cepat-cepat

Baca Artikel Selengkapnya

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.