Note

Mendag Targetkan Transaksi Dagang dengan Chili Tembus US$1 Miliar

· Views 29

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menargetkan transaksi dagang Indonesia dengan Chili tembus 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Sementara ini, total nilai perdagangan antarkedua negara adalah 424,6 juta dolar AS pada 2021.

Nilai perdagangan antara Indonesia dan Chili pada 2021 meningkat dibandingkan realisasi pada 2019 yang sebesar 275,8 juta dolar AS.

"Dulu kita sudah pernah bikin perjanjian dengan Chili. Oleh karena itu perdagangan kita meningkat yang tadi sudah disampaikan, hampir setengah miliar dolar. Saya kira 2, 3, 4 tahun mendatang kita harus bisa di atas 1 miliar dolar," kata Mendag dalam acara penandatanganan Trade in Services (TIS) Agreement dalam Indonesia–Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC–CEPA), Senin (21/11/2022).

Dalam dokumen yang dipaparkan, kerja sama dagang Indonesia dengan Chili turut memfasilitasi kontrak dagang antara perusahaan kedua negara.

Daftar perusahaannya adalah PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) dengan Mitsubishi Motors Corporation for Latin America Area, Kultiva dengan Itochu, Kaya.id dengan Elbelman, PT Sango Ceramics Indonesia dengan Sodimac, dan PT Kalbe International dengan ARP Chile.

Baca Juga: Forum Bisnis INACEE Tembus Transaksi Dagang Rp5,95 Triliun

1. Indonesia jadikan Chili hub perdagangan dengan Amerika Selatan

Mendag Targetkan Transaksi Dagang dengan Chili Tembus US$1 MiliarMenteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Chile menandatangani Trade in Services (TIS) Agreement dalam Indonesia–Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC–CEPA). (IDN Times/Trio Hamdani)

Menurut Zulhas, Chili punya potensi yang tinggi untuk dimanfaatkan oleh Indonesia dalam memasarkan produk-produk atau jasa dari Indonesia ke Amerika Selatan. Sebab, Chili punya sumber daya manusia yang unggul dan termasuk negara yang maju di kawasan Amerika Selatan.

"Kalau Chili bisa kita jadikan hub untuk ekspansi, saya sudah ke Argentina, saya sudah ke Ekuador, saya sudah ke Peru, sudah ke Kolombia, hampir semua Amerika Latin saya sudah datangi, itu potensinya sebetulnya sangat besar, karena Amerika Latin itu punya uang, mereka bisa bayar. Nah, maka itu hari ini kita menandatangani perjanjian CEPA di bidang jasa," tuturnya.

Baca Juga: Akhirnya, Neraca Dagang RI dengan China Surplus di Oktober!

2. Indonesia harus memperluas pangsa pasar ekspor

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

  • Daftar Raksasa Teknologi Dunia yang Melakukan PHK Massal
  • 5 Perusahaan Batu Bara Terbesar di Indonesia, Fantastis!
  • GoTo Jadi PHK 1.300 Karyawan
Mendag Targetkan Transaksi Dagang dengan Chili Tembus US$1 MiliarMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi Kantor IDN Media HQ pada Kamis (4/8/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Bagaimana pun Indonesia harus memperluas jangkauan pangsa ekspor. Sebab, negara-negara yang jadi andalan Indonesia dalam melakukan ekspor saat ini sedang menghadapi permasalahan ekonomi.

"(Pasar ekspor) tradisional kita Eropa, Amerika, ASEAN, terutama Barat sekarang sedang stuck pasarnya, melambat bahkan ada yang resesi. Oleh karena itu kalau kita ingin tetap tumbuh, ingin mengejar pertumbuhan 7 persen, gak ada pilihan memang kita harus mengembangkan pasar kita," tuturnya.

Dia menyebut beberapa kawasan yang dibidik adalah Amerika Selatan, Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah, Eropa Timur dan Asia Selatan.

3. Manfaat IC-CEPA sebelumnya

Mendag Targetkan Transaksi Dagang dengan Chili Tembus US$1 MiliarIlustrasi neraca perdagangan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Perjanjian IC-CEPA sebelumnya telah ditandatangani oleh Menteri Perdagangan RI dan Menteri Luar Negeri Chili pada 14 Desember 2017 dan menjadi sejarah penting dalam hubungan bilateral Indonesia dan Chili.

Manfaat utama IC-CEPA dalam perdagangan barang adalah penghapusan tarif Chili sebesar 89,6 persen dari total pos tarif yang mencakup 7.669 produk.

Kemudian, manfaat lainnya adalah kerja sama di berbagai bidang, termasuk sektor perdagangan dan promosi investasi dan fasilitasi, ilmu pengetahuan, penelitian dan pengembangan, pertanian, perikanan, produk-produk kelautan dan akuakultur, UKM, pariwisata logistik dan transportasi internasional, informasi dan teknologi komunikasi, dan lainnya.

Manfaat berikutnya adalah menambah sumber bahan baku dengan tarif 0 persen bagi industri-industri di Indonesia.

Konsumen Indonesia juga mendapat pilihan produk berkualitas yang tidak diproduksi di dalam negeri dengan harga yang bersaing.

Baca Juga: Mendag Ungkap Sumbangan Bisnis Franchise ke Ekonomi RI 

Baca Artikel Selengkapnya

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.