Note

Qatar Suntik Investasi Rp44,4 Triliun di Pakistan

· Views 34

Jakarta, IDN Times - Qatar Investment Authority (QIA) mengumumkan pada Rabu (24/8/2022), akan menghabiskan 3 miliar dolar atau Rp44,4 triliun untuk investasi di Pakistan. Investasi tersebut akan tersebar di berbagai sektor komersial.

Pengumuman itu dilakukan usai Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif melakukan kunjungan resmi ke Doha dan bertemu dengan Emir Qatar Syeikh Tamim bin Hammad Al-Thani pada Selasa.

Pakistan telah mengalami krisis ekonomi yang terus memburuk dan inflasi yang terus melonjak. Mereka sangat membutuhkan investasi dari luar negeri untuk kembali menggenjot ekonominya.

Baca Juga: PM Pakistan: Perang dengan India Bukan Solusi, Kami Maunya Damai!

1. Pentingnya hubungan antara Qatar dan Pakistan

Qatar Suntik Investasi Rp44,4 Triliun di PakistanPM Pakistan disambut oleh Emir Qatar (Twitter.com/الديوان الأميري)

Kunjungan PM Shehbaz Sharif ke Doha ditemani oleh beberapa menteri senior Pakistan. Niat Qatar untuk menggelontorkan banyak uang demi investasi di Pakistan juga dikonfirmasi oleh menteri yang ikut dalam pertemuan.

"Yang Mulia (Emir Qatar) menekankan pentingnya hubungan persaudaraan dan strategis antara kedua negara dan aspirasi mereka untuk meningkatkan kemitraan ekonomi dengan meningkatkan pertukaran perdagangan dan mempromosikan investasi melalui QIA," kata Amiri Diwan dari Qatar dikutip Al Jazeera.

Menteri senior Pakistan menyebutkan bahwa pemerintah Doha telah menunjukkan niatnya untuk menggelontorkan investasi. Langkah itu merupakan hal yang dibutuhkan Pakistan untuk meningkatkan ekonomi.

Baca Juga: Pekerja Migran di Qatar Dideportasi karena Protes Gaji Tidak Dibayar

2. Investasi Qatar akan digelontorkan ke berbagai sektor

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

  • Mengenal 6 Metode Pembayaran Cashless Terpopuler di Indonesia
  • Kenali 3 Jenis Utama Pengeluaran, Penting biar Keuangan Lebih Teratur!
  • Pengadilan AS Minta Elon Musk & Twitter Ikuti Sidang pada Oktober

Sejauh ini belum ada rincian sektor apa saja yang akan dibiayai oleh investasi dari Qatar. Namun media Paksitan, Dawn, menjelaskan sektor energi dan penerbangan termasuk dalam rencana tersebut.

PM Shehbaz Sharif sebelumnya mengatakan akan menyoroti sektor-sektor termasuk energi terbarukan, ketahanan pangan, pengembangan industri dan infrastruktur serta pariwisata.

Pemerintah Pakistan juga telah menawarkan saham perusahaan milik negara termasuk Pakistan Internasional Airlines dan Hotel Roosevelt di New York yang terus merugi.

Pakistan telah mengalami gejolak ekonomi dengan cadangan devisa yang terus menurun. Bahkan cadangan devisa tersebut hampir tidak cukup untuk melakukan impor lebih dari satu bulan. Pada bulan Juli, inflasi di Pakistan merangkak naik mencapai 24 persen.

Baca Juga: Atasi Krisis Ekonomi, PM Pakistan Usahakan Investasi dari Qatar

3. Pakistan telah sibuk mencari bantuan pinjaman

Qatar Suntik Investasi Rp44,4 Triliun di PakistanBendera Pakistan (Unsplash.com/Abuzar Xheikh)

Dengan gejolak ekonomi yang memicu kenaikan inflasi, Pakistan telah berupaya untuk mencari bantuan pinjaman dalam beberapa bulan terakhir. Melansir Barrons, Islamabad akan bertemu dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk membebaskan program pinjaman 6 miliar dolar (Rp88,8 triliun) yang ditangguhkan.

Bulan ini, Uni Emirat Arab (UEA) juga mengatakan akan menginvestasikan 1 miliar dolar atau Rp14,8 triliun. Negara Timur Tengah lainnya, Arab Saudi, juga disebut sedang melakukan pertimbangan untuk memberi perpanjangan pinjaman darurat 2 miliar dolar atau Rp29,6 triliun yang dibuat tahun lalu.

Dalam jalinan kerja sama dengan Qatar, Pakistan telah mengutarakan akan mengirim pasukan ke Doha untuk kepentingan bantuan keamanan selama Piala Dunia. Namun, kabar tersebut sampai saat ini belum dikonfirmasi.

Baca Artikel Selengkapnya
Qatar Suntik Investasi Rp44,4 Triliun di Pakistan Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.