Harga Emas Masih Terpuruk, Tunggu Konferensi Jackson Hole

Seputarforex - Harga emas terus menurun dalam sepekan terakhir. Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed masih menjadi halangan utama bagi bullish emas, karena memperkuat Dolar AS sebagai rival-nya. Di sesi perdagangan Senin (22/Agustus) malam, XAU/USD anjlok 0.72% ke $1,734.41, level terendah sejak tanggal 28 Juli.

Harga emas spot bahkan sempat merosot lebih dari 1% ke $1,728.67 per ounce di sesi perdagangan sore tadi. Total penurunan harga emas spot pekan lalu mencapai 3%. Sementara itu, harga emas futures di Comex New York juga turun hingga 1.2% ke $1,742.00.

Dolar AS menguat ke level tinggi lima pekan versus mata uang-mata uang mayor. Kondisi tersebut membuat harga emas terasa mahal bagi pembeli dengan mata uang selain Dolar AS. Analis Han Tan dari Exinity menilai bahwa penguatan Dolar AS karena sentimen hawkish dari The Fed masih menjadi penekan harga emas yang terbesar.

Lebih lanjut, Tan menambahkan bahwa petunjuk kebijakan moneter dari pertemuan para petinggi bank sentral di Jackson Hole dapat mempengaruhi pergerakan harga emas selanjutnya. Apabila The Fed masih bersikukuh menaikkan suku bunga sebagai solusi untuk menjinakkan inflasi, maka harga emas kemungkinan akan semakin terpuruk mendekati level $1,700.

Adapun pernyataan yang paling disorot nanti adalah pernyataan dari Ketua The Fed Jerome Powell. Dalam konferensi tersebut, sejumlah ekonom mengekspektasikan bahwa Powell akan kembali menegaskan bahwa bank sentral AS akan kembali menaikkan suku bunga supaya inflasi lebih terkendali. Namun, pimpinan The Fed tersebut diperkirakan tak akan lagi memberikan sinyal soal besaran poin kenaikan suku bunga.