Note

Investor Cerna Kebijakan Ekonomi, Bursa Asia Bergerak Beragam

· Views 23
Investor Cerna Kebijakan Ekonomi, Bursa Asia Bergerak Beragam
Investor Cerna Kebijakan Ekonomi, Bursa Asia Bergerak Beragam. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham asia condong bergerak beragam pada lanjutan sesi I perdagangan Kamis (23/5/2024) seiring investor mencerna implikasi kebijakan sejumlah bank sentral terkait pelonggaran moneter di tengah masalah inflasi yang masih menghantui.

Hingga pukul 10.34 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang menguat 1,07 persen, Straits Times naik 0,22 persen, KOSPI Korea Selatan (Korsel) terapresiasi 0,21 persen.

Baca Juga:
Investor Cerna Kebijakan Ekonomi, Bursa Asia Bergerak Beragam Investor Cerna Kebijakan Ekonomi, Bursa Asia Bergerak Beragam

Berbeda, indeks Hang Seng Hong Kong amblas 1,31 persen, Shanghai Composite turun 1,00 persen, dan ASX 200 Australia merosot 0,52 persen.

Risalah rapat kebikan terbaru bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) yang lebih hawkish dari perkiraan, laporan inflasi Inggris yang panas, dan penilaian serius terhadap masalah inflasi Selandia Baru dari bank sentral negara tersebut telah menyebabkan investor mengurangi pertaruhan mereka terhadap kecepatan dan skala penurunan suku bunga global yang diharapkan terjadi di 2024.

“Satu hal yang menarik dari 24 jam terakhir yang dapat diambil adalah masih adanya ketidakpastian dari bank sentral mengenai pengaturan kebijakan dan pada tingkat suku bunga apa yang harus dicapai, dan di mana tingkat suku bunga tersebut harus dipertahankan, untuk menjinakkan inflasi,” kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan senior di Capital.com, dikutip Reuters, Kamis (23/5).

"Hal ini menyebabkan ketidakpastian dari sudut pandang kebijakan, tetapi jelas juga menyebabkan ketidakpastian dari sudut pandang pasar,” imbuhnya

Sementara itu, futures Wall Street AS menerima dorongan awal setelah perusahaan AI, Nvidia, memperkirakan laba kuartalan di atas perkiraan setelah penutupan pasar pada Rabu, yang membuat sahamnya melonjak 5,9 persen dalam perdagangan lanjutan usai sesi reguler.

"Masih ada 'hal-hal sulit' yang harus dilakukan untuk menurunkan inflasi tahunan ke titik tengah target 2 persen secara tepat waktu dan berkelanjutan, sehingga pelonggaran kebijakan moneter masih kecil kemungkinannya tahun ini," kata Kelly Eckhold, kepala ekonom Westpac untuk Selandia Baru. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.