Bursa Asia Beragam di Awal Pekan, Pasar Tunggu Data Inflasi AS

IDXChannel - Bursa Asia bergerak beragam pada perdagangan Senin (13/5/2024), seiring pasar menanti sinyal lebih lanjut prospek penurunan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).

Investor juga tetap waspada menjelang data inflasi alias Consumer Price Index (CPI) dan PPI Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada pekan ini untuk mengukur wawasan mengenai jalur kebijakan moneter The Fed di masa depan di tengah sinyal beragam dari beberapa pejabat The Fed.

Baca Juga:

Naik Lagi, Harga Emas Dekati Level Tertinggi dalam 3 Pekan

Saham-saham Hong Kong dan Jepang menguat, sementara saham-saham melemah di bursa Australia, Korea Selatan, dan China melemah.

Pada pukul 09.30 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,69 persen di level 19.095 di tengah tren bullish dalam sebulan terakhir.

Baca Juga:

Harga Minyak Suram di Awal Pekan Gegara Komentar Hawkish The Fed

Indeks China Shanghai Composite turun 0,11 persen di 3.151 dan indeks KOSPI Korea Selatan naik 0,17 persen di level 2.722.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik tipis 0,032 persen di level 38.241. Sementara, indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,2 persen menjadi 7.733 pada awal transaksi hari ini, pasca pengumuman suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA) pekan lalu. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:

Saham Asuransi Tugu (TUGU) Jatuh 10 Persen, Spekulan Kena Dividend Trap?

Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 0,07 persen di 7.092 pada 9.37 WIB. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup merah 0,49 persen di level 7.088.

Indeks Hang Seng Hong Kong untuk pertama kalinya menguat di level 19.000 di tahun ini dan naik untuk sesi ketiga dan mencapai level tertinggi dalam hampir sembilan bulan. Kenaikan Hang Seng didukung oleh kekuatan di sektor teknologi dan konsumen.

Indeks acuan KOSPI turun membalikkan kenaikan dari sesi sebelumnya, dengan indeks kelas berat Samsung Electronics memimpin penurunan 1,6 persen.

Selain itu, saham-saham kesehatan, pembuat baterai, dan platform online menghadapi tekanan, dengan penurunan yang terlihat dari Celltrion (-1,5 persen), LG Energy Solution (-1 persen), Samsung SDI (-1,1 persen), Naver (-2,3 persen), dan Kakao (-1,3 persen).

Di sisi lain, saham-saham keuangan menguat, didorong oleh meningkatnya optimisme terhadap langkah reformasi korporasi pemerintah.

Kenaikan dipimpin oleh KB Financial (4,7 persen), Shinhan Financial (3 persen), Hana Financial (4,5 persen), dan Samsung Life (1,7 persen). (ADF)