Note

Saham PGAS, BREN, hingga TPIA Jadi Favorit Asing selama Sepekan

· Views 24
Saham PGAS, BREN, hingga TPIA Jadi Favorit Asing selama Sepekan
Saham PGAS, BREN, hingga TPIA Jadi Favorit Asing selama Sepekan. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Investor asing masih melakukan pembelian bersih (net buy) di sejumlah saham raksasa (big cap) selama sepekan di tengah pasar yang secara keseluruhan sedang terkoreksi.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (PGAS) membukukan net buy asing sebesar Rp229,1 miliar di pasar reguler dalam sepekan belakangan.

Baca Juga:
Saham PGAS, BREN, hingga TPIA Jadi Favorit Asing selama Sepekan Komisaris Kobexindo (KOBX) Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Harga saham PGAS menguat 3,40 persen dalam periode tersebut, ditutup di angka Rp1.520 per saham pada Rabu (8/5).

Kabar teranyar, PGAS menyalurkan gas bumi hingga 9,49 BBTUD kepada PT Freeport Indonesia.

Baca Juga:
Saham PGAS, BREN, hingga TPIA Jadi Favorit Asing selama Sepekan Asing Ramai-Ramai Lepas Tiga Saham Bank Raksasa

Gas bumi yang tersalur nanti akan diperuntukkan pada sektor smelter, acid plant dan PMR untuk mendukung program hilirisasi.

“Kami sebagai Subholding Gas Pertamina pada prinsipnya selalu mendukung langkah Pemerintah guna mendukung kemajuan industri nasional. Kerja sama ini punya arti penting bagi kami karena PT Freeport Indonesia merupakan konsumen dengan penyerapan gas yang besar," terang Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari , Senin (6/5/2024).

Baca Juga:
Saham PGAS, BREN, hingga TPIA Jadi Favorit Asing selama Sepekan Emas Naik Lebih dari 2 Persen Sepekan, Siap Tatap ATH Lagi

Penyaluran gas bumi ini merupakan kontrak jangka panjang yang diikat dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG). PGN akan menjaga performa layanan dalam menyediakan infrastruktur gas yang memadai dan ketahanan pasokan yang terjaga agar nilai lebih dari gas bumi dapat diserap pelanggan secara optimal.

PGN yakin pemanfaatan gas bumi akan terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat untuk mulai beralih ke gas bumi sebagai energi transisi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini juga untuk mendukung komitmen Pemerintah yang mencanangkan Net Zero Emission pada 2060.

Selain PGAS, asing juga condong memborong saham petrokimia milik taipan Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dengan nilai Rp139,8 miliar di pasar reguler dalam seminggu terakhir.

Saham TPIA melonjak 5,28 persen pekan ini, menambah keuntungan sebulan menjadi 30,74 persen.

Sebelumnya, Chandra Asri bersama Glencore Plc resmi mengakuisisi seluruh kepemilikan Shell Singapore Pte. Ltd (SSPL) atas Shell Energy and Chemicals Park Singapore (SECP).

Proses akuisisi tersebut diresmikan melalui Perjanjian Jual Beli yang ditandatangani oleh pihak, yaitu TPIA, Glencore dan pihak SSPL.Aksi korporasi tersebut dilakukan lewat CAPGC Pte. Ltd. (CAPGC), perusahaan patungan yang mayoritas dimiliki dan dioperasikan oleh Chandra Asri Group dan minoritas oleh Glencore, melalui anak perusahaannya masing-masing.

Setelah melalui proses lelang yang kompetitif, CAPGC sepakat mengakuisisi SECP, yang terdiri dari kilang minyak mentah dengan kapasitas pemrosesan sebesar 237.000 barel per hari, ethylene cracker berkapasitas 1,1 juta metrik ton per tahun di Pulau Bukom dan aset kimia hilir di Pulau Jurong.

Menurut manajemen, dengan kehadiran TPIA yang telah mapan di Cilegon, maka proses integrasi platform energi dan bahan kimia baru di Pulau Bukom dan Jurong, Singapura, akan mendorong perluasan penawaran produk dan peningkatan layanan.

Sementara, Glencore menjelaskan, SECP merupakan aset utama di Asia Tenggara, berlokasi secara unik dan strategis di Singapura yang merupakan pusat perdagangan energi terkemuka di Asia.

Kompleks kilang dan bahan kimia yang terintegrasi merupakan operasi canggih yang dijalankan oleh tenaga kerja yang sangat berbakat serta profesional, dan memainkan peran penting dalam membuka peluang baru agar tetap kompetitif di tengah transisi energi.

Meski demikian, baik pihak TPIA maupun Glencore menekankan bahwa kelanjutan proses transaksi ini masih akan menunggu persetujuan dari regulator terkait.

Dengan demikian, keseluruhan proses akuisisi diharapkan dapat sepenuhnya rampung pada akhir 2024 mendatang.

Saham Prajogo lainnya, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) turut menikmati aliran dana asing, dengan net buy senilai R131,2 miliar. Harga saham BREN naik 4,61 persen pekan ini.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan emiten nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga membukukan net buy asing, masing-masing Rp310,5 miliar dan 93,6 miliar di pasar reguler.

Saham BBCA turun 4,34 persen sepekan, sedangkan INCO melesat 7,76 persen.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 2,01 persen pekan ini, dengan asing secara umum membukukan jual bersih (net sell) Rp4,19 triliun di pasar reguler. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.