Note

Matematikawan dan Investor Legendaris Jim Simons Wafat di Usia 86

· Views 27
Matematikawan dan Investor Legendaris Jim Simons Wafat di Usia 86
Matematikawan dan Investor Legendaris Jim Simons Wafat di Usia 86. (Foto: Simons Foundation)

IDXChannel – Investor kawakan sekaligus matematikawan asal Amerika Serikat (AS) Jim Simons telah meninggal dunia di usia 86 tahun, Jumat (10/5/2024) waktu setempat.

Melansir dari MarketWatch, Jumat (10/5), pria bernama lengkap James Harris Simons tersebut wafat di New York City, menurut penjelasan di situsweb Simons Foundation – sebuah yayasan penelitian swasta yang didirikan oleh Simons dan istrinya, Marilyn, pada 1994.

Baca Juga:
Matematikawan dan Investor Legendaris Jim Simons Wafat di Usia 86 Intip 4 Pelajaran Investasi dari Charlie Munger, Tangan Kanan Warren Buffet

Pihak Simons Foundation tidak menyebutkan penyebab kematian lelaki kelahiran 1938 tersebut.

Mengutip Reuters, Sabtu (11/5), enam puluh tahun yang lalu Simons -- yang lebih akrab dipanggil Jim – banting setir dari mengajar matematika dan bekerja sebagai pemecah kode di bidang intelijen AS ke dunia investasi.

Baca Juga:
Matematikawan dan Investor Legendaris Jim Simons Wafat di Usia 86 Donasikan Kekayaannya sebelum Wafat, Charlie Munger: Harta Tak Dibawa Mati

Jim adalah perintis penggunaan sinyal komputer untuk keputusan transaksi perdagangan di pasar modal, membuatnya mendapat julukan "Raja Quant".

Dengan kekayaan bersih yang diperkirakan mencapai USD31 miliar (Rp496 triliun) berdasarkan data Forbes, Simons juga menjadi seorang dermawan terkemuka, menyumbangkan miliaran dolar selama hidupnya untuk mendukung penelitian medis dan sains, pengajaran, dan kandidat dari Partai Demokrat.

Baca Juga:
Matematikawan dan Investor Legendaris Jim Simons Wafat di Usia 86 Warren Buffett Lepas Saham Apple hingga Tumpuk Kas USD189 Miliar, Sinyal Bahaya buat Market?

Sebagai seorang ahli matematika, Simons terbiasa mengerjakan kumpulan data yang besar dan menemukan pola yang tepat sebagai panduan aksi pembelian dan penjualan di pasar modal.

Dia mendirikan perusahaan hedge fund (dana lindung nilai) Renaissance pada 1978 di East Setauket, New York, 70 mil sebelah timur Wall Street. Dia dengan cepat menciptakan cara baru untuk berinvestasi, meletakkan dasar perdagangan kuantitatif (quantitative trading) yang telah diterapkan oleh banyak perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.

“Kami mempekerjakan fisikawan, matematikawan, astronom, dan ilmuwan komputer dan mereka biasanya tidak tahu apa-apa tentang keuangan,” kata Simons pada konferensi di New York pada 2007. “Kami belum merekrut orang-orang Wall Street sama sekali,” imbuhnya.

Di Wall Street, demikian masih menyitir Reuters, Simons dihormati dan juga sedikit ditakuti.

Lantaran berisi tim yang didominasi dari ranah sains alam, ilmu komputer, hingga  matematika, cara berinvestasi Jim juga tak lazim, berbeda dari gaya investor pada umumnya.

Investor fundamental, misalnya, melacak laporan laba perusahaan, neraca, tren industri, penilaian, perekonomian dan sumber informasi lainnya untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

Sementara, analisis kuantitatif ala Jim, menggunakan pemodelan matematis dan statistik yang menggunakan serangkaian masukan yang terkadang membingungkan untuk menyaring ide-ide investasi yang paling mungkin.

Renaissance, yang Medallion Fund-nya memberikan keuntungan lebih dari USD100 miliar Rp1.600 triliun), dengan tingkat pengembalian (return) tahunan rata-rata lebih dari 60 persen selama tiga dekade, menjadi salah satu hedge fund paling sukses di dunia di bawah kepemimpinan Simons.

Keuntungan tahunan sebesar 39 persen setelah dipotong sejumlah biaya tersebut, mengalahkan return sang maestro investasi Warren Buffett, George Soros, Peter Lynch dan investor lainnya dalam rentang tersebut, menurut menurut Gregory Zuckerman dari Wall Street Journal, yang menulis biografi Simons pada 2019, “The Man Who Solved the Market.”

Simons merahasiakan bagaimana perusahaannya menghasilkan keuntungan yang fantastis. Dia digambarkan sebagai seseorang yang memandang pasar sebagai kode yang harus dipecahkan, tulis penulis Zuckerman dalam bukunya.

Kini, popularitas quantitative trading melonjak di Wall Street. Matematikawan, fisikawan, ilmuwan komputer, dan pihak lain yang memiliki latar belakang lebih ilmiah secara berbondong-bondong dipekerjakan oleh para hedge fund, bank, dan perusahaan investasi lainnya untuk mengisi peran di meja perdagangan.

Dan bahkan perusahaan perdagangan tradisional yang berorientasi fundamental semakin banyak memasukkan elemen kuantitatif ke dalam strategi mereka.

Simons pensiun sebagai CEO Renaissance pada 2010 dan mengundurkan diri sebagai chairman pada 2021.

Pada 1994, Simons dan istrinya, Marilyn, mendirikan Simons Foundation, yang mendukung para ilmuwan dan organisasi di seluruh dunia dalam memajukan penelitian di bidang matematika dan ilmu-ilmu dasar.

Mengutip Simons Foundation, terobosan matematika Simons pada masa mudanya kini berperan penting dalam bidang-bidang seperti teori string, topologi, dan fisika benda terkondensasi.

Ia meninggalkan seorang istri, tiga anak, lima cucu, dan seorang cicit.

“Jim Simons adalah yang terhebat — seorang investor, dermawan, dan orang yang berkarakter luar biasa hebat. Saya dan semua orang yang mengenalnya akan merindukannya,” kata Ray Dalio, pendiri Bridgewater Research, salah satu hedge fund terbesar dan tersukses di dunia, pada platform media sosial X, dikutip Sabtu (11/5).

Selain Ray, disitir dari MarketWatch, Cliff Asness, salah satu pendiri AQR Capital Management, sebuah perusahaan investasi kuantitatif terkemuka, menggambarkan Simons sebagai “seorang legenda absolut dan orang baik.” (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.