Note

INDY, TAPG, hingga ASII, Mana yang Tawarkan Dividend Yield Terjumbo?

· Views 15
INDY, TAPG, hingga ASII, Mana yang Tawarkan Dividend Yield Terjumbo?
INDY, TAPG, hingga ASII, Mana yang Tawarkan Dividend Yield Terjumbo? (Foto: Freepik)

IDXChannel – Belasan emiten memiliki jadwal cum date dividen hingga pekan depan. Nama-nama besar pun muncul, menawarkan imbal hasil dividen (dividend yield) yang bervariasi. Mana yang terbesar?

Emiten energi PT Indika Energy Tbk (INDY), misalnya, memutuskan pembagian dividen tunai senilai USD30 juta atau Rp480,58 miliar (kurs Rp16.019 per USD) dari kinerja keuangan tahun buku 2023.

Baca Juga:
INDY, TAPG, hingga ASII, Mana yang Tawarkan Dividend Yield Terjumbo? Pertamina Geothermal (PGEO) Mau Bagi Dividen, Penentuannya 28 Mei 2024

Keputusan itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2024).

Untuk dividend per share (DPS) INDY mencapai USD0,0057662 per saham. Dividend payout ratio (DPR) INDY ditetapkan sebesar 25,07% dari laba bersih tahun buku 2023 yang mencapai USD119,68 juta.

Baca Juga:
INDY, TAPG, hingga ASII, Mana yang Tawarkan Dividend Yield Terjumbo? Mitra Pack (PTMP) Sebar Dividen Rp4,2 Miliar, Cek Jadwal Pembayarannya

Jadwal resmi dividend INDY belum terbit, tetapi akan dibayarkan pada awal Juni 2024.

Rincian nilai tukar (untuk total dividen dan DPS) mengikuti kurs tengah Bank Indonesia per tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen final ini alias recording date.

Baca Juga:
INDY, TAPG, hingga ASII, Mana yang Tawarkan Dividend Yield Terjumbo? INDY Bagi Dividen Tahun Buku 2023 Senilai Rp480,8 Miliar

Apabila menggunakan asumsi kurs Rp16.000 per USD, DPS INDY sekitar Rp92,80. Dengan harga saham Rp1.440 per unit pada Selasa (7/5), dividend yield INDY mencapai 6,44 persen.

Angka yield yang terbilang menarik lantaran di atas suku bunga deposito tenor 12 bulan 4 bank kakap yang berkisar di 2,00 persen hingga 3,00 persen.

Emiten perkebunan sawit PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) juga menawarkan yield yang jumbo, dengan dividen Rp91 per saham.

Di harga Rp665 per saham, imbal hasil dividen emiten yang terafiliasi keluarga TP Rachmat dan keluarga Subianto mencapai 13,68 persen. Hanya ada belasan emiten RI yang memiliki dividend yield di atas 13 persen.

Menariknya, dividend payout ratio (DPR) TAPG lebih dari 100 persen, lantaran laba per saham (EPS) sepanjang 2023 hanya Rp81 per saham.

DPR adalah jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham dibandinkan dengan jumlah total laba bersih yang dihasilkan perusahaan.

Tidak menutup kemungkinan, selain menggunakan cadangan kas perusahaan, TAPG akan mengikuti langkah emiten macam Matahari Department Store (LPPF) yang mengambil pinjaman bank untuk membayar dividen.

Selain kedua nama tersebut, konglomerat otomotif hingga pertambangan PT Astra International Tbk (ASII) juga akan menebar dividen tunai, yakni senilai Rp17,04 triliun. Dividen per saham dipatok sebesar Rp421.

Investor yang berhak atas dividen ASII merupakan pemegang saham yang namanya tercatat paling lambat pada 15 Mei 2024.

Dana dividen berasal dari laba bersih Astra tahun buku 2023 yang mencapai Rp33,83 triliun. Selain sebagai dividen, sisa laba dividen akan dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.

Di harga Rp5.050 per saham, dividend yield ASII terbilang tinggi, yakni 8,34 persen. (Lihat tabel di bawah ini.)

INDY, TAPG, hingga ASII, Mana yang Tawarkan Dividend Yield Terjumbo?INDY, TAPG, hingga ASII, Mana yang Tawarkan Dividend Yield Terjumbo?

Hanya saja, saham ASII dalam tren menurun sejak paruh kedua 2023 di tengah sentimen buruk yang menyelimuti.

Walaupun memang, secara fundamental masih solid dan valuasi yang menarik.

Emiten asuransi anak usaha Pertamina PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) juga memiliki dividend yield yang atraktif. Dengan dividen Rp123,26 per saham dan harga saham Rp1.200 per saham, dividend yield TUGU mencapai 10,27 persen.

Singkat kata, sederet emiten di atas memang menawarkan dividen yang baik. Namun, investor tetap perlu memerhatikan sejumlah faktor penting dalam berburu dividen, mulai dari horizon investasi, tren harga saham, valuasi perusahaan, hingga fundamental emiten.

Apalagi, dalam jangka pendek, fluktuasi harga, yang kerap bergantung pada sentimen sesaat dan spekulasi investor, bisa membuat harga saham-saham tersebut juga tertekan usai memasuki masa cum date. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.