Harga Emas Menguat di Tengah Lemahnya Ekspektasi Permintaan
IDXChannel - Harga emas di pasar spot naik 0,52 persen di sekitar USD2.313 per troy ons pada perdagangan Senin (6/5/2024).
Rebound terjadi usai emas terus mengalami penurunan seiring data terbaru ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) menyebabkan ekspektasi penurunan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) semakin kuat.
Harga emas sempat kembali jatuh ke level terendah dalam 1 bulan di USD2.282 dalam sesi intraday pekan lalu saat investor melakukan aksi profit taking. (Lihat grafik di bawah ini.)
AS baru saja merilis angka ketenagakerjaan April yang memperkuat keyakinan bahwa The Fed akan memulai penurunan suku bunga tahun ini.
Kondisi ini juga berpotensi menyebabkan investor memilih aset-aset yang lebih berisiko dibanding emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Data pada Jumat menunjukkan perlambatan ekspansi lapangan kerja AS yang lebih besar dari perkiraan selama April, memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan memulai penurunan suku bunga pada akhir tahun ini.
Pasar sekarang menunjukkan peluang 67 persen penurunan suku bunga pada September, menurut FedWatch Tool CME.
Suku bunga yang lebih tinggi akan meningkatkan biaya peluang (opportunity cost) untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding), sehingga mengurangi daya tariknya.
Di tempat lain, permintaan emas fisik di India tetap rendah pada minggu lalu meskipun harga turun, karena pembeli menunda penurunan yang lebih besar. Premi China juga turun untuk minggu kedua karena lemahnya permintaan hari libur.
Reuters melaporkan, permintaan emas fisik di India tetap lemah sepanjang minggu lalu meskipun ada sedikit koreksi harga karena pembeli menunggu penurunan yang lebih besar.
Sementara premi emas di China merosot untuk minggu kedua berturut-turut karena lesunya permintaan saat liburan.
Di India, konsumen emas terbesar kedua di dunia dan importir utama, harga dalam negeri turun menjadi sekitar 70.500 rupee per 10 gram pada minggu lalu, setelah mencapai rekor tertinggi sebesar 73.958 rupee pada bulan lalu.
"Meskipun harga turun, permintaan tidak membaik. Pembeli mengambil jeda. Mereka berpikir harga bisa turun tajam, mengingat kenaikan harga yang besar dalam dua bulan terakhir," kata Ashok Jain, pemilik pedagang grosir emas Chenaji Narsinghji yang berbasis di Mumbai dikutip Reuters (3/5).
Emas turun untuk minggu kedua berturut-turut di tengah volatilitas yang relatif moderat menyusul perkembangan pasar pasca pengumuman kebijakan moneter The Fed pekan lalu.
Bahkan laporan ketenagakerjaan AS, yang lebih lemah dari perkiraan dan semakin menguatkan taruhan pelonggaran FOMC gagal menopang harga logam mulia.
Sepanjang pekan lalu, emas turun lebih dari 1 persen karena optimisme terhadap perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang difasilitasi oleh Mesir, mengurangi daya tarik emas sebagai safe-haven. (ADF)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.