Note

Kebut Rights Issue, Diagnos (DGNS) Segera Akuisisi Asa Ren Rp357,8 Miliar

· Views 31
Kebut Rights Issue, Diagnos (DGNS) Segera Akuisisi Asa Ren Rp357,8 Miliar
Kebut Rights Issue, Diagnos (DGNS) Segera Akuisisi Asa Ren Rp357,8 Miliar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) sedang mengebut rights issue untuk mengeksekusi rencana akuisisi 97,97% saham Asa Ren Pte, Ltd, sebuah perusahaan kedokteran asal Singapura.

Diketahui total nilai akuisisi mencapai USD24,1 juta atau setara Rp357,89 miliar (kurs ditetapkan sebesar Rp14.850 per 1 USD). 

Baca Juga:
Kebut Rights Issue, Diagnos (DGNS) Segera Akuisisi Asa Ren Rp357,8 Miliar Akuisisi Perusahaan Farmasi Singapura, Diagnos (DGNS) Gelar Rights Issue

Mekanisme pengambilalihan meliputi dua hal yakni inbreng (setoran modal dalam non-tunai) senilai Rp322,10 miliar, dan pembelian saham Asa Ren sebanyak Rp35,78 miliar, demikian menurut keterbukaan informasi, Jumat (3/5/2024).

Adapun penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue akan dimintakan restu investor pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Juga:
Kebut Rights Issue, Diagnos (DGNS) Segera Akuisisi Asa Ren Rp357,8 Miliar Saham Melonjak, AHAP-DGNS Masuk Radar UMA BEI

Dalam prospektus, manajemen DGNS akan menerbitkan 921.000.000 saham baru. Nilai nominal dipatok Rp25 per sahan, dengan harga pelaksanaan Rp505 per saham.

Salah satu pemegang saham utama DGNS yakni PT Bundamedik Tbk (BMHS) berencana tidak melaksanakan rights issuenya. Sementara pemodal yang juga pengendali DGNS yakni PT Bunda Investama Indonesia (BII) akan melaksanakan rights hanya sejumlah 79.809.214 saham.

Baca Juga:
Kebut Rights Issue, Diagnos (DGNS) Segera Akuisisi Asa Ren Rp357,8 Miliar Tahan Dividen, DGNS Fokuskan Ekspansi

“BII akan mengalihkan 258.374.200 rightsnya kepada pemegang saham Asa Ren,” kata manajemen DGNS.

Rights yang dimiliki BMHS dan BII akan diambil bagian oleh pemegang saham Asa Ren. Selanjutnya, pemegang saham Asa Ren akan menyetor saham dalam bentuk lain selain uang atau non-tunai yang dalam hal ini disebut inbreng.

“Tanggal batas akhir waktu pelaksanaan transaksi adalah 31 Desember 2024,” lanjutnya.

Transaksi ini cukup besar bagi DGNS mengingat nilainya berada cukup besar dibandingkan ekuitasnya. Tak hanya itu, Asa Ren juga memiliki anak usaha yakni PT Asa Ren Global Nusantara, yang akan ikut dimiliki DGNS menyusul rampungnya akuisisi ini.

“Sehingga, setelah pelaksanaan Rencana Transaksi, ARGN juga akan menjadi perusahaan anak Perseroan,” paparnya.

(SLF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.