Ex Date, Saham HMSP Anjlok Lebih dari 7 Persen

IDXChannel – Saham emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) jatuh di awal perdagangan Jumat (3/5/2024) di tengah aksi jual investor seiring memasuki masa ex date dividen.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.25 WIB, saham HMSP anjlok 7,02 persen ke Rp795 dengan nilai transaksi tercatat mencapai Rp14,09 miliar dan volume perdagangan 17,70 juta saham.

Baca Juga:

Penjualan Rokok Naik, HM Sampoerna (HMSP) Cetak Laba Rp2,2 Triliun di Kuartal I-2024

Penurunan ini hampir setara dengan imbal hasil dividend atau dividend yield HMSP yang saat cum date pada Kamis (2/5) setara dengan 8,1 persen.

Imbal hasil dividen yang tinggi tersebut yang mendorong investor yang terlebih dahulu mengoleksi saham HMSP melakukan aksi ambil untung (profit taking).

Baca Juga:

Adu Dividen HMSP vs UNTR, Mana Lebih Menarik?

Kadangkala, hal tersebut dikaitkan dengan istilah jebakan dividen atau dividend trap, yakni penurunan harga saham saat ex date yang lebih besar tinimbang dividend yield perusahaan yang membuat investor yang membeli di harga tinggi ‘terjebak’ dan merugi.

Apalagi, kendati saham dalam kondisi downtrend, dividend yield HMSP terbilang tinggi.

Baca Juga:

Intip Profil Ivan Cahyadi, Presiden Direktur Baru HM Sampoerna (HMSP)

Hanya sebanyak 40-an emiten dengan dividend yield di atas 8 persen.

Sebelumnya, HMSP akan membagikan dividen jumbo Rp8,06 triliun untuk tahun buku 2023.

HMSP memutuskan pembagian dividen Rp69,3 per saham.

Keputusan itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) HMSP di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (23/4) pekan lalu.

Dana dividen berasal dari laba bersih tahun buku 2023 yang mencapai Rp8,09 triliun. Apabila dihitung, maka artinya dividend payout ratio (DPR) HMSP tahun ini mencapai 99,56%.

Secara historis, dividend per share (DPS) HMSP tahun buku 2023 juga lebih tinggi setidaknya sejak pembagian atas kinerja tahun buku 2020 yang saat itu mencapai Rp72,8 per saham atau senilai Rp8,47 triliun. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.