Note

Dongkrak TKDN, SIG (SMGR) Dukung Penuh UKM Gantikan Kebutuhan Produk Impor

· Views 12
Dongkrak TKDN, SIG (SMGR) Dukung Penuh UKM Gantikan Kebutuhan Produk Impor
Dongkrak TKDN, SIG (SMGR) Dukung Penuh UKM Gantikan Kebutuhan Produk Impor (foto: MNC media)

IDXChannel - Upaya PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), atau SIG, dalam meningkatkan porsi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lewat penggunaan suku cadang (sparepart) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mulai membuahkan hasil.

Setelah mendapatkan pendampingan dan melewati serangkaian uji coba selama satu tahun, sedikitnya delapan UKM binaan akhirnya berhasil memproduksi 10 jenis sparepart yang memenuhi standar industri, sehingga siap digunakan di pabrik-pabrik SIG.

Salah satunya adalah CV Kawani Tekno Nusantara (Kawani), yang merupakan UKM di industri manufaktur mekanik, khususnya bidang pembuatan komponen permesinan (machinery parts manufacture), fabrikasi, pemeliharaan dan perbaikan, serta rancang bangun mesin (design engineering).
 
Badan usaha yang beroperasi di Bandung ini memproduksi tiga jenis sparepart sesuai standar pabrik SIG, antara lain shaft impeller filling spout (penerus gaya putar impeller pada mesin rotary packer), wedge cooler (elemen penyangga cross bar pada clinker cooler agar tidak bergeser), dan roller pan conveyor (roda baja penumpu pan conveyor).

Direktur Kawani, Yadi Taufik Nugraha merasa bersyukur karena mendapat pendampingan dari SIG, sehingga bisa memproduksi sparepart pabrik SIG sesuai standar nasional hingga masuk ke marketplace Padi UMKM.

Menurut Yadi, ini merupakan peluang besar untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan bisnis.
 
Bergabung sejak 2022, Kawani berhasil menuntaskan semua tahapan dalam produksi sparepart pada akhir 2023. Tahapan tersebut meliputi edukasi spesifikasi produk, pembuatan prototipe, proses uji coba, hingga tes performa di pabrik SIG.

Tidak lama berselang, Kawani menerima pesanan produk wedge cooler sebanyak 1.000 pieces untuk pabrik PT Semen Gresik Pabrik Rembang. 

"Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan Kawani dapat terus memasok kebutuhan sparepart pabrik SIG. Dalam menjalankan hubungan bisnis, Kawani selalu mengutamakan kualitas produk dan delivery yang tepat. Proses quality control juga dilakukan menggunakan alat-alat ukur yang presisi. Semua kami lakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan," ujar Yadi.

Selain Kawani, tujuh UKM lain yang juga berhasil memproduksi sparepart pabrik SIG, antara lain PT Papaja Maju Mandiri memproduksi liner shell lower reject raw mill (plat pelindung pada vertical roller mill), PT Yotano Teknik Indonesia memproduksi bottom dies mold U (cetakan pembuat interlock brick), PT 3S International memproduksi pressure gauge (alat ukur tekanan) dan thermocouple (alat pengukur suhu).

Selanjutnya PT Bimuda Karya Teknik memproduksi chain drive (rantai mesin truck loader), PT Sari Teknindo Perkasa dan CV Desra Teknik memproduksi carry idler (alat penumpu belt conveyor), serta PT Aneka Mitra Indoguna memproduksi pulley non-drive (pulley pada belt conveyor).

Dengan demikian, kedelapan UKM binaan SIG tersebut telah berhasil memproduksi sparepart yang siap digunakan di pabrik-pabrik SIG untuk substitusi produk impor.

Pola kerja sama ini tidak hanya mendukung kemajuan industri dalam negeri, khususnya UKM dengan menjadi bagian dalam rantai pasok, tetapi juga membantu Perusahaan dalam meningkatkan porsi TKDN sparepart.

Penggunaan TKDN sparepart SIG Group selalu melampaui target dan terus menunjukkan peningkatan tiap tahunnya.

Pada 2023, realisasi penggunaan TKDN sparepart SIG Group tercatat sebesar Rp652 miliar atau lebih tinggi 9,4 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp596 miliar.

Capaian pada 2023 tersebut bahkan naik 107% dari baseline 2020 sebesar Rp306 miliar. Inisiatif peningkatan TKDN berbasis UKM binaan juga membantu SIG mendapatkan produk sparepart yang andal secara teknis maupun ekonomis sesuai standar quality, cost, delivery dalam rangka mendukung pencapaian target operational excellence yang menjadi keunggulan kompetitif Perusahaan.

Sementara, Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, menjelaskan bahwa jenis sparepart yang diproduksi adalah yang rutin dilakukan penggantian dan dapat digunakan di seluruh pabrik, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi UKM dan membantu SIG menghemat biaya pengadaan sparepart.

Langkah ini merupakan bentuk keberpihakan SIG terhadap UKM untuk bisa terus maju, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"UKM di Indonesia memiliki kemampuan dan kualitas yang tidak kalah dari industri luar negeri. Mereka hanya butuh kesempatan, pendampingan dan dukungan pendanaan, untuk bisa mereplikasi produk impor menjadi lokal. Melalui program pembinaan ini, SIG telah membantu UKM untuk naik kelas dan siap bersaing di kancah global," tegas Reni. (TSA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.