Pendapatan Impack Pratama (IMPC) Capai Rp744 Miliar pada Kuartal I-2024

IDXChannel–PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) mencatat pendapatan kuartal I- 2024 sebesar Rp744 miliar, atau hampir setara dengan pendapatan tahun sebelumnya. 

Meskipun pendapatan perseroan mengalami pertumbuhan stagnan, laba bersih perseroan di kuartal I 2024 masih bertumbuh 23% dari Rp121 miliar di kuartal I 2023 menjadi Rp149 miliar. 

Baca Juga:

Suntik Modal Kerja, Impack Pratama (IMPC) Beri Pinjaman Anak Usaha Rp15,6 Miliar

"Memasuki kuartal II, Manajemen Perseroan memandang kondisi ekonomi masih belum optimal. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, serta kondisi geopolitik global yang memburuk dapat mengganggu pasokan dan 

harga bahan baku," kata Direktur Utama IMPC Haryanto Tjiptodihardjo dalam siaran pers Kamis (2/5/2024).

Baca Juga:

Investor Ini Jual 550,45 Juta Saham Impack (IMPC) Demi Penuhi Free Float

Dalam memitigasi situasi ini, perseroan senantiasa melakukan upaya manajemen stok yang baik. Untuk mencapai target Pendapatan senilai Rp3,15 triliun dan target laba Bersih senilai Rp550 miliar, perseroan masih gencar mencari peluang-peluang baru, baik melalui 

akuisisi maupun inovasi produk baru yang diharapkan dapat memberikan kontribusi di semester II tahun ini.

Baca Juga:

Free Float, Pengendali Utama Lepas Saham IMPC Senilai Rp214 Miliar

Adapun perseroan membukukan Laba Usaha senilai Rp204 miliar di kuartal I-24, naik 18,2% YoY dari tahun sebelumnya sebesar Rp173 miliar. Margin Laba Usaha turut naik dari 23,2% di kuartal I-2023 menjadi 27,5% di kuartal I-2024.

EBITDA Perseroan di kuartal I-24 mencapai Rp232 miliar, bertumbuh 15,9% YoY dari kuartal I-2023 senilai Rp201 miliar. Margin EBITDA ikut 

Baca Juga:

Estimasi Laba Capai Rp430 Miliar, Begini Rencana Impack Pratama (IMPC) di 2024

bertumbuh dari 27,0% menjadi 31,2%.

Neraca Perseroan masih menunjukkan kondisi keuangan yang sehat. Rasio EBITDA terhadap 

Baca Juga:

Restrukturisasi, Impack Pratama (IMPC) Rombak Kepengurusan Anak Usaha

Beban Bunga mengalami peningkatan dari 25,4x di kuartal I-2023 menjadi 32,3x di kuartal I-2024. 

Sementara rasio Utang terhadap EBITDA Perseroan menurun dari 2,4x di tahun lalu menjadi 1,8x.

Menyusul insiden kebakaran pada Area Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantar Gebang pada Oktober 2023, Perseroan berkolaborasi 

dengan Gerakan PASTI, Tata Logam Group, Asosiasi Toilet Indonesia, Toto, Koalisi Pemantau Plastik Ramah Lingkungan, Greenhope, PT Penta Prima, dan PT Sasa Inti dalam memenuhi kebutuhan sanitasi dan akses air bersih bagi penduduk yang terdampak dari insiden tersebut. 

Dalam hal ini, Perseroan menyediakan uPVC Alderon RS yang berfungsi sebagai dinding dan atap, serta pipa uPVC Alderon untuk pembangunan fasilitas sanitasi bagi 32 Kepala 

Keluarga yang tinggal di area tersebut.

(SAN)