Tumbuh 94,30 Persen, Arsy Buana (HAJJ) Cetak Laba Bersih Rp4,83 Miliar di 2023

IDXChannel - PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) membukukan laba bersih Rp4,83 miliar pada 2023. Angka tersebut naik 94,30% dibanding 2022 yang tercatat sebesar Rp2,43 miliar. 

Untuk pendapatan 2023 juga mengalami kenaikan sebesar 57,62% atau senilai Rp501,53 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp318,19 miliar.

Baca Juga:

Melonjak 94 Persen, Laba Bersih Arsy Buana (HAJJ) Cetak Rekor di Rp4,82 Miliar

Perolehan pendapatan operasional dan laba bersih selama 2023 tersebut berhasil melampaui target yang ditetapkan pada RKAT 2023, dengan pencapaian masing-masing sebesar 108,63% dan 13,55%. 

Direktur Utama HAJJ, Saipul Bahri, mengatakan dengan melanjutkan strategi yang sudah dikembangkan pada tahun-tahun sebelumnya, Perseroan pada 2023 bersikap agile dan terus menggali potensi bisnis ke depan. 

Baca Juga:

Gandeng Mitra Strategis, Arsy Buana (HAJJ) Bangun Ekosistem Bisnis Tingkat Global

"Salah satunya dengan tetap menjaga profitabilitas dan terus berkomitmen untuk meningkatkan produk jasa yang disediakan. Di tahun 2023 telah berhasil mendirikan anak Perusahaan yang ada di Arab Saudi," ujar Saipul dalam keterangan resmi, Selasa (30/4/2024),

Ke depannya, lanjut Saipul, Perseroan akan terus berinovasi dalam meluncurkan layanan-layanan baru yang saat ini telah melalui tahapan riset dan perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar, target yang berkembang semakin spesifik dan segmented sehingga HAJJ melihat perlunya alat mitigasi risiko yang lebih tajam, efektif, dan efisien. 

Baca Juga:

Kantongi Izin, Arsy Buana (HAJJ) Siap Kelola Hotel hingga Restoran di Arab Saudi

"Atas dasar inilah, Perseroan bersama dengan kalangan pelaku industri berkolaborasi dalam mengembangkan beberapa produk yang disesuaikan dengan risk appetite, karakteristik, dan target pasar," kata Saipul.

Berdasarkan laporan keuangan 2023, Perseroan mencatatkan Pendapatan sebesar Rp501,53 miliar, meningkat 57,62% atau sekitar Rp183,34 miliar dibandingkan dengan 2022 yang tercatat sebesar Rp318,19 miliar. 

Adapun peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya pemesanan dari jamaah yang berangkat umrah.

Perseroan mencatatkan Beban Pokok Pendapatan pada 2023 sebesar 475,53 miliar, meningkat 54,34% atau sekitar Rp167,42 miliar dibandingkan dengan 2022 yang tercatat sebesar Rp308,11 miliar. 

Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan block seat tiket dan kamar hotel untuk persiapan peningkatan keberangkatan 1445 H.

Pada 2023, Perseroan mencatatkan Laba Kotor sebesar Rp26,01 miliar. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 157,90% dibandingkan dengan 2022 yang tercatat sebesar Rp10,08 miliar. 

Peningkatan ini terutama disebabkan oleh sejalannya peningkatan pendapatan dan beban pokok pendapatan perusahaan.

Sementara pada Laba Usaha, Perusahaan mencatatkan kenaikan sebesar 94,30% atau sekitar Rp2,34 miliar menjadi Rp4,83 miliar dari 2022 sebesar Rp2,48 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pemesanan dari jemaah yang berangkat umrah.

Pada 2023, Perseroan mencatatkan aset sebesar Rp189,39 miliar. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 141,09% dibandingkan dengan 2022 yang tercatat sebesar Rp78,56 miliar. 

Peningkatan aset terutama disebabkan oleh adanya kenaikan yang signifikan pada akun Uang Muka-Pihak ketiga, yang merupakan setoran Uang Muka kamar hotel di Mekkah dan Madinah serta Tiket, untuk periode tahun 1445 Hijriah (Agustus 2023-Juli 2024).