Note

ADMR Raup Laba USD118 Juta Pada Kuartal I 2024

· Views 31

Pasardana.id- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (IDX: ADMR) membukukan  Laba inti USD118,13 juta  sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024, naik 36 persen dibanding periode sama tahun 2023.

Seiring dengan itu, laba per saham terdongkrak ke level USD0,0028 per lembar pada akhir Maret 2024. Sedangkan akhir Maret 2023 berada di level USD0,0021 per helai.

Presiden Direktur ADMR, Christian Ariano Rachmat menerangkan, hasil kinerja kuartal I 2024 ditopang harga jual mulai kembali normal menjelang akhir kuartal ini.

“Kami senang dengan penerimaan pasar yang semakin kuat terhadap produk-produk kami, tidak hanya dari para pelanggan seaborne, melainkan juga dari para pembeli domestik. Selain itu, investasi pada infrastruktur pertambangan untuk mendukung pertumbuhan produksi berjalan sesuai rencana, begitu pula investasi kami pada peleburan aluminium,”papar dia dalam keterangan resmi, Selasa(30/4/2024).

Ia merinci pendapatan sepanjang kuartal I 2024 tumbuh 15 persen secara tahunan menjadi USD274,53 juta yang ditopang peningkatan volume produksi batu bara metalurgi setinggi 27 persen menjadi 1,56 juta ton. Hasil itu dapat mengimbangi penurunan harga jual rata-rata sedalam  7 persen  dibandingkan  kuartal I 2023.

“Produk batu bara metalurgi kami  yang berkualitas tinggi dijual ke basis pelanggan yang beragam di Jepang, Indonesia, Korea Selatan, China, dan India,” jelas dia.

Sementara itu, beban pokok pendapatan bengkak  13 persen menjadi USD117,47 juta pada kuartal I 2024 karena

kenaikan volume pengupasan lapisan penutup maupun produksi. Sebaliknya,  royalti kepada Pemerintah turun 14 persen menjadi USD40,98 juta karena penurunan harga. Biaya penambangan naik 44 persen menjadi USD45,65 juta, biaya pengolahan batu bara naik 40 persen menjadi USD6,4 juta, sementara biaya pengangkutan dan bongkar muat naik 35 persen menjadi USD29,53 juta.

Pada sisi lain, jumlah kewajiban turun 5 persen menjadi USD629,53 juta. Dengan rinciaan,  kewajiban lancar naik 4 persen menjadi USD201,3 juta karena kenaikan utang usaha. Sedangkan kewajiban jangka panjang turun 9 persen menjadi USD428,23 juta per akhir kuartal I 2024 karena pinjaman dari pemegang saham turun 32 persen menjadi USD296,88 juta, setelah pembayaran sejumlah USD20 juta pada periode ini.

Adapun utang bank, setelah dikurangi biaya pinjaman senilai  USD98,47 juta pada akhir kuartal I 2024 seiring dimulainya penarikan pinjaman.

Terakhir,  total ekuitas naik 70 persen menjadi USD1,153 miliar  karena laba ditahan naik menjadi USD969,94 juta berkat kenaikan laba.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.