Note

Pendapatan Mitra Pinasthika (MPMX) Naik 3 Persen, Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024

· Views 17
Pendapatan Mitra Pinasthika (MPMX) Naik 3 Persen, Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024
Pendapatan Mitra Pinasthika (MPMX) Naik 3 Persen, Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 3% YoY dari Rp3,8 triliun menjadi Rp3,9 triliun pada kuartal I-2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dalam siaran pers Selasa (30/4/2024), peningkatan ini didorong oleh peningkatan bisnis sepeda motor dan perbaikan performa bisnis asuransi.

Baca Juga:
Pendapatan Mitra Pinasthika (MPMX) Naik 3 Persen, Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024 Cermati Saham Pilihan: ASII, MPMX, Hingga PTRO

"Imbasnya, laba kotor meningkat sebesar 4% YoY dari Rp335 miliar menjadi Rp347 miliar dan laba Bersih Perseroan juga meningkat dari Rp131 miliar menjadi Rp165 miliar sepanjang kuartal I 2024 atau tumbuh sebesar 26%," seperti dikutip dalam rilis.

Adapun marjin laba bersih turut meningkat dari 3,5% menjadi 4,2% didorong oleh kinerja bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan dari valuta asing.

Baca Juga:
Pendapatan Mitra Pinasthika (MPMX) Naik 3 Persen, Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024 Transaksi Tak Wajar, Saham MPMX-MHKI Masuk UMA BEI

Hingga Kuartal I-2024, segmen operasi Perseroan, yakni bisnis distribusi, ritel dan aftermarket kendaraan roda dua, bisnis asuransi, bisnis penyewaan kendaraan, dan bisnis jasa keuangan, memberikan kontribusi yang beragam.

Pada segmen bisnis distribusi, ritel dan aftermarket kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia berhasil menjaga penjualan sepeda motornya tetap stabil dan posisinya sebagai 

Baca Juga:
Pendapatan Mitra Pinasthika (MPMX) Naik 3 Persen, Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024 Cermati Saham Pilihan: CUAN, BRPT, Hingga MPMX

pemimpin pasar. 

Dengan jaringan distribusi yang kuat dan hubungan baik serta jangka panjang dengan diler-diler, MPMulia dapat menekan penurunan volume penjualan sepeda motor hanya di 3% YoY meskipun terjadi pelambatan atau pelemahan penjualan sepeda motor nasional yang turun 5% YoY.

Baca Juga:
Pendapatan Mitra Pinasthika (MPMX) Naik 3 Persen, Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024 Dua Petinggi MPMX Kompak Borong Saham di Harga Bawah

Selama kuartal I-24, pendapatan distribusi MPMX meningkat sebesar 2% YoY dan pendapatan ritel meningkat sebesar 8% YoY. 

Selain itu pendapatan dari bisnis suku cadang sepeda motor juga mengalami peningkatan sebesar 4% YoY baik distribusi maupun ritel, disebabkan oleh peningkatan volume penjualan suku cadang. 

Baca Juga:
Pendapatan Mitra Pinasthika (MPMX) Naik 3 Persen, Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024 MPMX Jajaki Peluang Bisnis EV

Segmen bisnis asuransi MPMInsurance menunjukkan pemulihan dengan mencatat 

peningkatan signifikan pada premi bruto sebesar 94% YoY dan peningkatan margin laba kotor 

menjadi sekitar 60%.

Total premi bruto meningkat sebesar 94% YoY menjadi Rp186 miliar yang didorong utamanya oleh produk properti.

Produk engineering dan marine hull memberikan kontribusi dengan kenaikan sebesar 68% YoY menjadi Rp34 miliar. Di sisi lain, premi bruto produk kendaraan bermotor turun sebesar 9% menjadi Rp54 miliar akibat penurunan penjualan otomotif nasional. 

Hasilnya, pendapatan bersih meningkat sebesar 5% YoY dari Rp68 miliar menjadi Rp71 miliar dan laba kotor meningkat sebesar 19% YoY dari Rp36 miliar menjadi Rp43 miliar dengan perbaikan pada margin laba kotor dari 53,4% menjadi 60,4% yang didorong oleh peningkatan pendapat premi bersih dan penurunan klaim.

Di bisnis penyewaan kendaraan, MPMRent meningkatkan unit yang tersedia untuk disewakan sebesar 4% YoY menjadi sekitar 14.500 unit dan meningkatkan utilisasi unit sewa dengan peningkatan unit yang disewakan sebesar 5% YoY menjadi sekitar 13.700 unit. 

Peningkatan unit yang disewakan pada 1Q24 sebagian besar disumbang oleh mobil penumpang yang meningkat sebesar 9% YoY menjadi sekitar 9.800 unit didorong oleh permintaan yang lebih tinggi dari layanan keuangan dan institusi pemerintah. 

Di sisi lain, total pengemudi menurun sebesar 2% YoY menjadi sekitar 1.600 pengemudi sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan profitabilitas pada layanan pengemudi.

Di bisnis jasa keuangan, pada kuartal I-24, pemesanan baru Jaccs MPM Finance Indonesia (JMFI) mengalami penurunan sebesar 23% YoY menjadi Rp986 miliar terutama disebabkan oleh penurunan pemesanan baru dari produk kendaraan bermotor.

Penurunan pemesanan produk kendaraan bermotor sesuai dengan pendekatan strategis perusahaan untuk meningkatkan kualitas aset dengan mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati dalam akuisisi pelanggan. 

Selain itu, JMFI bertujuan untuk mengoptimalkan operasi bisnisnya dengan melakukan restrukturisasi pada proses internal.

(SAN)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.