Note

Menteri Trenggono Tegaskan Pasir Laut Belum Boleh Diekspor

· Views 21

Pasardana.id - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menegaskan, pasir laut sampai saat ini masih belum boleh diekspor.

Hal tersebut ditegaskannya dalam konferensi pers acara Indonesia Aquaculture Business Forum 2024 di Jakarta, Senin (29/4).

Dalam kesempatan tersebut, Tenggono mengungkapkan, bahwa banyak pengusaha yang mendaftarkan diri untuk memanfaatkan hasil sedimentasi di laut.

"Yang pasir laut yang daftar banyak, tapi sampai hari ini belum ada yang diekspor," tegasnya.

Ia pun menjelaskan, hal ini dikarenakan pemerintah ingin hasil sedimentasi memiliki manfaat ekonomi, namun juga berguna untuk proyek reklamasi sejumlah wilayah. 

Salah satunya adalah Morodemak yang akan dirubah menjadi hutan mangrove agar terhindar dari banjir rob.

"Itu menjadi model yang mau kita sampaikan bahwa tidak selamanya sedimentasi untuk kepentingan ekspor. Kan kita tahu juga namanya reklamasi di Indonesia juga banyak. Di Batam banyak sekali, terus PIK (Pantai Indah Kapuk) juga reklamasi bentar lagi akan jalan, itu salah satunya kita minta agar reklamasinya menggunakan sedimentasi," bebernya.

Meski demikian, Trenggono mengatakan, tidak bisa merinci jumlah pengusaha yang sudah mengajukan diri untuk bisa memanfaatkan hasil sedimentasi pasir laut ini. 

Trenggono bilang, bahwa para pengusaha yang bisa mengajukan diri adalah perusahaan dari dalam negeri.

"Banyak, saya nggak tahu (jumlah persisnya)," ujarnya.

Sementara itu, soal harga pasir laut untuk ekspor sendiri, Trenggono mengatakan valuasi pasir laut dipatok di harga sekitar Rp 98.000/m3 untuk dalam negeri, dan sekitar Rp 188.000/m3 sampai Rp 198.000/m3 untuk pasar luar negeri. 

Namun, Trenggono kembali menegaskan, bahwa hasil sedimentasi pasir laut belum bisa diekspor.

Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) yang mengatur mengenai pembukaan ekspor pasir laut pun sedang digodok pemerintah.

"Tapi kalau untuk kepentingan ekspor, masalahnya belum dibuka, masih Permendag juga diselesaikan," tegas dia.

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.