Note

Willix Halim Umumkan BUKA Defisit Rp8,7 triliun Pada Kuartal 1 2024

· Views 25

Pasardana.id- PT Bukalapak.com Tbk(IDX:BUKA) menderita rugi bersih Rp41,986 miliar sepanjang kuartal I 2024, atau menyusut 05,9 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang mencapai Rp1,005 triliun.

Dampaknya, akumulasi rugi kian menumpuk 0,48 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp8,751 triliun pada akhir Maret 2024.

Direktur Utama BUKA, Willix Halim melaporkan pendapatan bersih sebesar Rp1,168 triliun pada kuartal I 2024. Hasil itu tumbuh 16,1 persen dibanding kuartal I 2024.

Rincianya, pendapatan lini usaha perpaduan daring dan luring naik 31,8 persen  secara tahunan menjadi Rp638,46 miliar pada kuartal I 2024.  Senada pendapatan wahana perdagangan berbasis teknologi informasi tumbuh 3,3 persen  secara tahunan menjadi Rp530,32 miliar.

Namun beban pokok pendapatan bengkak 27,7 persen secara tahunan menjadi Rp958,94 miliar pada akhir Maret 2024.

Sedankan beban usahanya lainnya cenderung turun, misalnya beban penjualan dan pemasaran menciut 43,7 persen secara tahunan menjadi Rp85,368 miliar pada kuartal I 2024. Lalu, beban umum dan administrasi turun 47,7 persen secara tahunan menjadi Rp208,07 miliar. Demikian juga dengan rugi investasi menyusut 56,3 persen secara tahunan menjadi Rp342,02 miliar.

Bahkan, Bukalapak.com meraih pendapatan operasi lainnya sebesar Rp138,71 miliar pada kuartal I 2024. Penyumbang utama,  laba selisih kurs Rp142,52 miliar. Sedangkan kuartal pos pos ini nihil.

Susutnya beban usaha itu hanya dapat memangkas rugi usaha sedalam 75,7 persen  secara tahunan menjadi Rp286,91 miliar pada akhir Maret 2024.

Menariknya, pendapatan keuangan naik 48,8 persen secara tahunan menjadi Rp265,63 miliar pada kuartal I 2024. Hasil itu dapat memangkas rugi sebelum pajak final dan pajak penghasilan 96,7 persen secara tahunan sisa Rp33,585 miliar.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2024 tanpa audit BUKA yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin(29/4/2024).

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 11,3 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp702,86 miliar pada akhir Maret 2024.

Pada sisi lain, total ekuitas menyusut 0,23 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp25,272 triliun pada akhir kuartal I 2024.

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.