Note

Saham Ritel Rebound saat MAPI Melesat, MAPA Malah Makin Jatuh

· Views 24
Saham Ritel Rebound saat MAPI Melesat, MAPA Malah Makin Jatuh
Saham Ritel Rebound saat MAPI Melesat, MAPA Malah Makin Jatuh. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten peritel rebound hingga penutupan Senin (29/4/2024) usai mengalami tekanan jual yang signifikan pada Jumat (26/4) pekan sebelumnya. Kendati, masih ada satu nama yang kembali jeblok.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham Grup MAP PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) memimpin kenaikan dengan persentase 6,43 persen. Pada Jumat pekan lalu, saham MAPI minus 4,89 persen.

Baca Juga:
Saham Ritel Rebound saat MAPI Melesat, MAPA Malah Makin Jatuh 4 Bulan Pasca Dividen Interim, TRIS Kembali Bagikan Dividen

Apabila berlanjut, penguatan hari ini bisa menjadi pembalikan arah atawa reversal lantaran saham MAPI berada dalam downtrend jangka pendek sejak awal Maret lalu.

Demikian pula, saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)menguat 1,33 persen, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) memantul 3,52 persen, dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) menghijau 0,88 persen

Baca Juga:
Saham Ritel Rebound saat MAPI Melesat, MAPA Malah Makin Jatuh AKR Corporindo (AKRA) Realisasikan Belanja Rp200 Miliar Tambah Kapal Tanker 

PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) juga kembali menghijau, yakni sebesar 2,75 persen.

Berbeda nasi, anak usaha MAPI PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) turun tajam 4,14 persen pada Senin ini. Ini menandai penurunan selama 4 hari beruntun MAPA.

Baca Juga:
Saham Ritel Rebound saat MAPI Melesat, MAPA Malah Makin Jatuh Berjumpa Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Simak Kinerja Pasar Modal Uzbekistan

Alhasil, dalam sepekan saham MAPA anjlok 13,83 persen dan dalam sebulan jatuh 20,59 persen.

Secara teknikal, dalam chart harian, tren penurunan jangka pendek saham MAPA terlihat sejak awal Maret lalu dan semakin terkonfirmasi dengan adanya death cross antara garis moving average (MA) 20 dan MA 50 pada Jumat lalu.

Penurunan Jumat pekan lalu juga menandai saham MAPA yang menembus ke bawah dua garis MA penting, yakni MA 150 dan MA 200, yang menjadi level support kunci saham tersebut.

Apabila terus bertahan di bawah MA 200, saham MAPA akan kembali berpotensi menguji support selanjutnya di kisaran 790 dan 765.

Menurut indikator oscillator, saham MAPA juga terlihat kehilangan momentum, dengan indikator MACD hingga ROC berada di teritorial negatif.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta berpendapat, Jumat (26/4) lalu, investor saat ini tengah wait and see “berkaitan dengan dinamika The Fed, konflik Timur Tengah.”

Di sisi lain, riset dari BRI Danareksa Sekuritas, terbit pada 22 April 2024, menilai, sektor ritel memiliki prospek pertumbuhan yang menarik dan return on equity (ROE) yang solid.

“Kami mencatat lebih banyak lalu lintas pejalan kaki ke area ritel/perbelanjaan menjelang akhir Maret 2024, kemungkinan besar didukung oleh pencairan tunjangan hari raya [THR],” jelas BRI Danareksa.

Selain itu, masih mengutip riset BRI Danareksa, promosi dari beberapa merek besar juga seharusnya berdampak pada peningkatan penjualan tahunan (YoY) di kuartal I-2024.

Meski mempertahankan rating overweight untuk sektor ritel, BRI Danareksa menggarisbawahi soal pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi risiko utama bagi prospek penjualan di kuartal II-2024 ke depan.

BRI Danareksa menjelaskan, pergeseran narasi perekonomian global ke arah era suku bunga (The Fed) yang lebih tinggi untuk jangka panjang telah menyebabkan tekanan lebih lanjut terhadap rupiah.

“Meskipun secara historis para perusahaan ritel telah menanggung biaya persediaan impor [imported inventory] yang lebih tinggi, kami melihat risiko dari pelemahan tupiah yang disebabkan oleh inflasi yang lebih tinggi dan tekanan pada daya beli,” imbuh BRI Danareksa.

Namun, BRI Danareksa masih memperkirakan pemulihan pada semester II-2024 sejalan dengan pola musiman penjualan ritel yang lebih kuat di kuartal IV-2024. BRI Danareksa menjagokan secara berurutan ACES, MAPA, dan MAPI. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.