Masih Berlanjut, Saham Prajogo Pangestu Terbang Lagi

IDXChannel – Saham-saham emiten taipan Prajogo Pangestu melonjak pada lanjutan sesi I, Senin (29/4/2024), melanjutkan momentum kenaikan sejak pekan lalu.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.35 WIB, saham emiten batu bara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melesat 7,06 persen ke Rp6.825 per saham. Dalam sepekan, saham CUAN sudah melejt 13,69 persen.

Baca Juga:

Yen Sentuh 160 per Dolar, Pertama sejak 1990

Kemudian, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mendaki 4,57 persen dan saham anak usahanya di bidang geotermal PT Barito Renewabes Energy Tbk (BREN) naik 4,06 persen.

Dalam sepekan, saham BREN terbang 17,70 persen usai naik 4 hari beruntun.

Baca Juga:

CPO Turun Sepekan di Tengah Lemahnya Prospek Permintaan

Di harga Rp8.975 per saham saat ini, BREN kembali menggeser bank milik Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dari puncak emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di bursa.

Market cap BREN mencapai Rp1.200,73 triliun, sedangkan BBCA sebesar Rp1.192,69 triliun.

Baca Juga:

Harga Minyak Turun Awal Pekan Imbas Kuatnya Dolar dan Data Ekonomi AS

Saham PT Petrosea Tbk (PTRO) juga terapresiasi 2,37 persen dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) tumbuh 1,02 persen.

Anak Usaha CUAN Tender Wajib

Diwartakan sebelumnya, anak usaha CUAN, PT Kreasi Jasa Persada (KJP,) siap melaksanakan tender wajib 10,56 persen saham PTRO mulai Selasa besok (30/4). Harga penawaran tender wajib dipatok Rp3.543,23 per saham.

Saham PTRO yang bakal di tender offer adalah sebanyak 106.550.643 saham atau 10,56 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dalam Petrosea.

"Harga penawaran tender wajib sebesar Rp3.543,23 per saham," kata manajamen dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (29/4).

Dengan demikian, jumlah nilai penawaran tender wajib maksimal Rp377,53 miliar.

Periode penawaran tender wajib berlangsung pada 30 April-29 Mei 2024. Sementara tanggal penyelesaiannya 5 Juni 2024.

Proses jual beli saham dalam rangka penawaran tender wajib ini akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia. Pembayaran atas penawaran tender wajib akan dilakukan pada tanggal penyelesaian.

Setelah pelaksanaan penawaran tender wajib, Kreasi Jaya Persada akan mengempit sebanyak 44,56 persen saham PTRO atau 449.476.343 saham dari sebelumnya yang tercatat 34 persen atau 342.925.700 saham. 

Sisanya 34,90 persen atau 352.038.398 saham PTRO dimiliki PT Caraka Reksa Optima, PT Sentosa Bersama Mtra menggenggam 18,85 persen atau 190.149.759 saham, dan 1,69 persen atau 16.940.500 saham adalah saham treasury.

Itu artinya, Kreasi Jasa Persada akan menjadi pengendali baru saham PTRO. Sebelum tender offer, pengendali saham PTRO adalah Caraka Reksa Optima dengan kepemilikan 34,90 persen atau 352.038.398 saham.

Sebelumnya, sebagaimana dipersyaratkan dalam Pasal 7 ayat (1) huruf b POJK 9/2018, KJP sebagai calon pengendali baru pada PTRO berkewajiban untuk melaksanakan penawaran tender wajib setelah rencana transaksi selesai dilaksanakan, dengan memerhatikan ketentuan yang diatur dalam POJK tersebut. (ADF)

Disclaimer: Keputusan membeli/menjual saham sepenuhnya ada di tangan investor.