Indonesia Luncurkan 20 IPO pada Kuartal I-2024, Turun 29 Persen
IDXChannel - Pada kuartal I-2024, Indonesia meluncurkan 20 IPO dengan total USD224,4 juta.
"Hal ini mencerminkan penurunan jumlah IPO sebesar 29% dan penurunan total pendapatan sebesar 73% dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya," kata Reuben Tirtawidjaja, EY Indonesia Strategy and Transactions Partner dalam siaran pers Sabtu (27/4/2024).
Hasil ini juga sejalan dengan ekspektasi pasar, mengingat pemilihan presiden Indonesia yang berlangsung pada Februari tahun ini dan aktivitas pasar modal cenderung melambat pada periode tersebut.
"Meskipun menjalani awal yang lambat dalam konteks global, Indonesia tetap menjadi pasar dengan kinerja terbaik secara regional dalam hal jumlah IPO, mencatat jumlah IPO tertinggi di antara negara-negara ASEAN lainnya dan berkontribusi lebih dari 50% dari total IPO di ASEAN," bebernya.
Pemilu Februari 2024 di Indonesia berdampak ganda terhadap perekonomian. Secara historis, pemilu telah mempengaruhi berbagai sektor seperti barang konsumsi, transportasi, dan perhotelan karena peningkatan belanja konsumen.
Namun, pemilu juga menimbulkan tingkat ketidakpastian, yang cenderung mendorong perilaku investasi konservatif di kalangan dunia usaha dan investor.
Prospek kebijakan ekonomi baru pasca pemilu seringkali membuat investor mengambil pendekatan “wait and see”, sehingga menunda keputusan investasi yang signifikan.
Sikap hati-hati dari para investor ini, ditambah dengan ketidakpastian geopolitik global yang sedang berlangsung, menciptakan lingkungan yang beragam yang menuntut kehati-hatian dari dunia usaha, investor, dan pembuat kebijakan.
“Di pasar Indonesia, sektor IPO perusahaan teknologi diperkirakan akan semakin aktif pada tahun ini," urainya.
Salah satu faktor pendorong di balik antisipasi lonjakan IPO perusahaan teknologi ini adalah keinginan perusahaan ekuitas swasta dan modal ventura untuk merealisasikan investasi mereka di perusahaan-perusahaan tersebut melalui metode paling mudah yang tersedia di Indonesia, yaitu melalui IPO.
"Menyusul banyaknya kesepakatan ekuitas swasta dan modal ventura pada tahun 2019-2020, startup yang menjadi bagian dari portofolio mereka diperkirakan akan go public pada tahun 2024," imbuh dia.
Terlepas dari berbagai tantangan yang ada di kuartal 1, pasar modal Indonesia tetap menjadi pusat yang dinamis bagi perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan tinggi dan model bisnis yang kuat.
Ketahanan pasar dan ambisi dari perusahaan menunjukkan tren yang konsisten terhadap pencatatan saham baru. Bursa Efek Indonesia memperkirakan pasar IPO yang sehat pada tahun 2024, antara 60 hingga 65 IPO.
Proyeksi ini, didukung oleh perspektif yang sangat optimistis, mempertimbangkan pengaruh pemilu tahun 2024 sekaligus menggarisbawahi potensi dunia usaha Indonesia untuk berkembang dalam lingkungan yang dinamis.
"Selain itu, pada awal Maret 2024, Bursa Efek Indonesia mengumumkan bahwa rencana IPO tetap kuat, dengan sekitar 24 pencatatan saham yang terkonfirmasi diharapkan terjadi dalam waktu dekat," katanya.
(SAN)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.