Vasileios Gkatzelis Lapor HMSP Kuras Kas Demi Operasional Kuartal I 2024 Sedalam Rp38 Miliar

Pasardana.id–PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (IDX:HMSP) menguras kas bersih digunakan aktivitas operasi sepanjang tiga bulan pertama sedalam Rp38,288 miliar.

Pasalanya, penerimaan kas dari pelanggan hanya Rp30,791 triliun pada kuartal I 2024. Tapi pembayaran cukai mencapai Rp19,223 triliun, pembayaran kas kepada pemasok Rp9,184 triliun, pembayaran kas kepada karyawan Rp1,864 triliun, dan pembayaran pajak penghasilan badan Rp548,68 miliar.

Namun demikian, anak usaha Philip Morris Indonesia itu membukukan laba bersih Rp2,247 triliun pada akhir Maret 2024. Hasil itu tumbuh 4,02 persen dibanding kuartal I 2023 senilai Rp2,16 triliun.  Tapi laba per saham dan dilusian tetap berada di level Rp19 per saham.

Presiden Direktur HMSP, Vasileios Gkatzelis melaporkan penjualan bersih sebesar Rp29,107 triliun pada kuartal I 2024. Hasil itu tumbuh 8,1 persen dibanding kuartal I 2023 yang tercatat Rp26,965 triliun.

Penopangnya, penjualan sigaret kretek mesin merambat 1,17 persen secara tahunan menjadi Rp17,286 triliun pada kuartal 1 2024. Senada, penjualan sigaret kretek tangan kepada pihak ketiga tumbuh 25,1 persen secara tahunan menjadi Rp9,105 triliun. Tapi penjualan kretek putih mesin kepada pihak ketiga  menyusut 7,4 persen secara tahunan menjadi Rp1,86 triliun.

Sayangnya, beban pokok penjualan bengkak 10,1 persen secara tahunan menjadi Rp24,351 triliun pada kuartal I 2024. Dampaknya, laba kotor terpapas 2,05 persen secara tahunan menjadi Rp4,755 triliun.

Namun laba sebelum pajak penghasilan tumbuh 2,9 persen secara tahunan menjadi Rp2,867 triliun pada akhir Maret 2024.

Penunjangnya, beban penjualan menyusut 5,7 persen secara tahunan menjadi Rp1,497 triliun pada kuartal I 2024. pada saat yang sama, penghasilan keuangan naik 29,05 persen secara tahunan menjadi Rp191,64 miliar.  Bahkan, penghasilan lain-lain melonjak 125,4 persen secara tahunan menjadi Rp133,65 miliar.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2024 tanpa audit HMSP yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Kamis(25/4/2024).

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 7,08 persen dibanding akhirr tahun 2023 menjadi Rp23,663 triliun pada akhir Maret 2024.  

Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 7,7 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp32,136 triliun pada akhir Maret 2024.