Note

Permintaan Membeludak, Peruri Mau Bikin 'Pabrik' Paspor Sendiri

· Views 17
Permintaan Membeludak, Peruri Mau Bikin 'Pabrik' Paspor Sendiri
Foto: Getty Images/Ariawan Armoko
Jakarta

Perum Percetakan Uang RI (Peruri) melaporkan, permintaan pembuatan paspor menjadi sumber pemasukan kedua terbesar setelah percetakan uang. Hal ini mempengaruhi rencana pengembangan bisnis perusahaan.

Direktur Utama Perum Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan, pihaknya berencana untuk mengembangkan industri produksi paspor di Tanah Air secara end to end. Adapun saat ini pihaknya baru bisa mencetak bagian covernya saja.

"Dulu Peruri cuman cetaknya saja, cover dan chip-nya dari mana, cover-nya dari mana, tintanya dari mana. Ke depan Peruri berencana untuk memiliki end to end paspor facility," kata Dwina dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya dilakukan oleh Peruri dan kita dapat penunjukan dari Imigrasi maka penting juga untuk tingkatkan TKDN," imbuhnya.

Dwina mengatakan, pihaknya melihat tren pertumbuhan permintaan paspor yang cukup tinggi. Bahkan, permintaan paspor menjadi pemberi sumbangsih terbesar kedua untuk pemasukan Peruri, setelah percetakan uang. Menariknya, kenaikan permintaan paspor mulai terasa pada 2023 lalu, tepatnya pasca Covid-19.

ADVERTISEMENT

"Pasca pandemi ada fenomena apa? (jalan-jalan), demand terhadap paspor itu tinggi sekali. Itu kalau ditanya sejak pandemi 2 tahun, berturut-turut kita bisa dibilang (naik) berapa kali lipat adalah demand terhadap paspor," ujarnya.

Selama ini percetakan uang memberikan sumbangsih terbesar terhadap keberlangsungan bisnis Peruri dengan persentase minimal 85%. Namun dengan bertambahnya portofolio perusahaan, terjadi sedikit perubahan. Kini persentasenya bisa berada di bawah 70%.

Melihat kondisi ini, menurutnya Peruri perlu mempersiapkan peningkatan belanja modal atau capital expenditure (capex) baru di industri pembuatan paspor. Ia menilai, kondisi ini bukan sekedar kebetulan.

"Kita harus punya capex baru di sana. Ini kelihatannya bukan sesuatu yang istilahnya random aja, jadi sebagai dari sebelumnya bisa naik 2 atau 3 kali lipat. Jadi memang penurunan komposisi dari uang kemudian didorong peningkatan kebutuhan paspor," kata dia.

"Sama seperti uang. Uangnya makin bagus, masyarakat juga maunya paspornya e-paspor. Padahal e-paspor lebih mahal. Kedepannya paspor pasti secara desain akan meningkat, kelihatannya paspor juga akan kebutuhan paspor kita juga (meningkat)," sambungnya.

Lebih lanjut Dwina memastikan, rencana pengembangan industri pembuatan paspor ini sebagai bentuk komitmen Peruri dalam meningkatkan tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Ia pun mencontohkannya dengan keberhasilan Peruri memproduksi kertas untuk materai melalui anak usaha, PT Kertas Padalarang

"Dua-tiga tahun terakhir kertas sudah 100% dari PG kertas Padalarang. Jadi saat kita kerjakan keluar (orderan), pita Cukai ke Nepal bikinan kita bahan tinta dan lain-lain, itu semua produk kita. Komponen terbesar untuk security printing itu kan tinta, produsen terbesar di Swiss, tapi Peruri sudah punya sendiri. Sekarang diproduksi di Karawang, modal untuk kerjakan orderan luar," pungkasnya.

(shc/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.