Note

Lautan Merah Saham Nikel, TINS Anjlok Nyaris 10 Persen

· Views 22
Lautan Merah Saham Nikel, TINS Anjlok Nyaris 10 Persen
Lautan Merah Saham Nikel, TINS Anjlok Nyaris 10 Persen. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten tambang nikel terkapar di zona merah hingga penutupan sesi I perdagangan Kamis (25/4/2024) seiring komoditas acuannya mengalami penurunan harga dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Timah Tbk (TINS) anjlok 9,64 persen ke level Rp890 per saham. Saham TINS—yang tengah terseret kasus dugaan korupsi—kehilangan momentum usai turun 3 hari beruntun, membuat kinerja sepekan menjadi minus 11,00 persen.

Baca Juga:
Lautan Merah Saham Nikel, TINS Anjlok Nyaris 10 Persen Mega Deal Pertambangan, BHP Berniat Caplok Sang Rival Anglo American

Selain TINS, saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) amblas 4,84 persen, melanjutkan penurunan 2 hari sebelumnya.

Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga menyusut 3,57 persen. Demikian pula, saham MBMA melemah 3,54 persen, INCO tergerus 3,33 persen, DKFT (-1,92 persen), MDKA (-1,92 persen), NICL (-1,27 persen), HRUM (-1,15 persen).

Baca Juga:
Lautan Merah Saham Nikel, TINS Anjlok Nyaris 10 Persen Penjualan Batu Bara Turun, BUMI Kantongi Kenaikan Laba Jadi Rp1,07 Triliun

Kontrak berjangka (futures) nikel di London Metal Exchange (LME) turun 0,30 persen ke USD18.840 per ton secara harian pada Rabu (24/4). Pada Selasa, futures nikel sempat ambruk 3,77 persen.

Nikel berjangka anjlok di bawah level USD19.000, menjauh dari level tertinggi dalam 7 bulan yang disentuh pada 22 April lalu seiring meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah mengurangi daya tariknya sebagai lindung nilai inflasi.

Selain itu, mengutip Trading Economics, Selasa, perkiraan permintaan masih lemah, dengan persediaan nikel di gudang LME melebihi 70.000 ton.

Namun, pembicaraan mengenai potensi pembelian oleh pemerintah China dan prospek pasokan yang lebih rendah memberikan sedikit katalis positif.

Beberapa sumber melaporkan rencana Administrasi Pangan dan Cadangan Strategis Nasional China untuk membeli pig iron nikel (NPI), bahan baku utama baja tahan karat.

Sementara, Indonesia, sebagai produsen nutama dunia, terus meninjau permohonan kuota penambangan. Amerika Serikat (AS) dan Inggris sebelumnya melarang pengiriman nikel Rusia yang baru diproduksi ke LME dan CME (Chicago Mercantile Exchange).

Surplus Menyusut

Menurut International Nickel Study Group (INSG), dikutip Reuters pada Rabu, Surplus pasar nikel global diperkirakan akan menyusut menjadi 109.000 metrik ton pada 2024 dari sebelumnya 163.000 ton pada 2023.

Harga nikel, yang digunakan dalam baja tahan karat dan baterai kendaraan listrik, jatuh sebesar 45 persen pada 2023 lantaran produsen utama Indonesia meningkatkan produksinya. Sementara, nikel naik lebih dari 15 persen sepanjang tahun ini karena RI, seperti disebut di paragraf sebelumnya, meninjau permohonan persetujuan kuota pertambangan.

Menurut hitungan INSG, produksi nikel global diperkirakan akan meningkat menjadi 3,55 juta ton pada 2024 dari sebelumnya 3,36 juta ton pada 2023 seiring dengan terus meningkatnya produksi berbagai jenis produk nikel di Indonesia.

Di China, output secara keseluruhan diperkirakan akan meningkat karena peningkatan produksi katoda nikel dan nikel sulfat mengimbangi penurunan produksi pig iron nikel.

“Di tempat lainnya, karena masalah profitabilitas, sejumlah fasilitas produksi dihentikan, dikurangi produksinya atau sedang mempertimbangkan kemungkinan salah satu opsi ini di masa depan,” tambah INSG.

Permintaan nikel global diperkirakan akan meningkat menjadi 3,45 juta ton pada 2024 dari 3,19 juta ton pada 2023 di tengah berkembangnya sektor baja tahan karat di China dan Indonesia, kata badan yang berbasis di Lisbon tersebut. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.