Jadi Penghuni LQ45, Saham AMMN Tembus All-Time High Lagi

IDXChannel - Saham emiten holding tambang tembaga & emas PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) kembali menembus level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) pada lanjutan sesi II, Kamis (25/4/2024).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham AMMN menyentuh rekor tertinggi di level Rp9.475 per saham hingga sekitar pukul 14.37 WIB.

Baca Juga:

Kocok Ulang Indeks LQ45: AMMN-ISAT Geser PTMP-EMTK 

Nilai transaksi tercatat mencapai Rp430,08 miliar dan volume perdagangan sebesar 46,09 juta saham.

Praktis, saham emiten yang terafiliasi Grup Salim dan Keluarga Panigoro tersebut sudah menguat 5,87 persen dalam sepekan. Sejak awal tahun (YtD), saham AMMN sudah melambung 42,48 persen.

Baca Juga:

Saham PTMP Jatuh usai Akhiri Bulan Madu Singkat di Indeks LQ45

Secara teknikal, uptrend saham AMMN yang kuat terlihat dari indikator setidaknya 12 moving average dalam chart harian (daily) menunjukkan sinyal positif. Demikian pula, 8 indikator oscillator, yang menunjukkan momentum, menunjukkan posisi buy.

Berdasarkan pivot fibonacci, level resistance selanjutnya untuk AMMN berada di 9.800, dengan level support berada di level 9.400 dan 9.300.

Baca Juga:

Lautan Merah Saham Nikel, TINS Anjlok Nyaris 10 Persen

Diwartakan sebelumnya, BEI melakukan evaluasi mayor terhadap konstituen indeks LQ45.

Kedua saham yang dikeluarkan adalah PT Mitra Pack Tbk (PTMP) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Sementara dua penghuni baru adalah AMMN dan PT Indosat Tbk (ISAT).

“Periode efektif konstituen adalah 2 Mei 2024-31 Juli 2024,” tulis BEI dalam pengumuman, Rabu (24/4/2024).

Dalam lampiran, tercatat AMMN memiliki bobot terhadap LQ45 sebesar 5,85%, dengan rasio free float sebesar 17,25%. Sebanyak 12,50 miliar saham AMMN dikuasai oleh publik.

Sementara bobot ISAT terhadap LQ45 hanya 0,73%, dengan jumlah kepemilikan saham publik mencapai 1,31 miliar saham, atau setara rasio free float mencapai 16,37%.

“Jumlah saham untuk perhitungan indeks akan disesuaikan pada tanggal efektif apabila terjadi aksi korporasi seperti stock split, reverse stock, right issue, saham bonus dan atau dividen saham yang terjadi pada saat sebelum tanggal efektif,” terang BEI.

Kenaikan harga komoditas logam, termasuk komoditas tembaga dan emas, turut menopang kinerja harga saham AMMN tahun ini.

Kontrak berjangka (futures) tembaga sudah melompat 15 persen YtD dan emas spot melesat 13 persen pada periode yang sama di tengah penutupan tambang salah satu produsen tembaga terbesar dunia Cobre Panama dan prospek permintaan China dan memanasnya geopolitik Timur Tengah.

Menurut laporan Reuters, pada 27 Maret 2024, AMMN telah mengajukan permintaan kepada pemerintah Indonesia untuk mengizinkannya mengekspor konsentrat tembaga setelah 31 Mei, kata CEO Amman Mineral Alexander Ramlie.

Indonesia akan memberlakukan larangan ekspor konsentrat tembaga mulai Juni mendatang. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.