Note

Bursa Asia Memerah, Nikkei Jepang Anjlok 2 Persen

· Views 12
Bursa Asia Memerah, Nikkei Jepang Anjlok 2 Persen
Bursa Asia Memerah, Nikkei Jepang Anjlok 2 Persen. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa asia cenderung terkoreksi pada perdagangan Kamis (25/4/2024), terutama indeks Nikkei 225 Tokyo Jepang yang amblas 2 persen.

Selain Nikkei, per 11.00 WIB, indeks TOPIX Tokyo juga merosot 1,46 persen, Straits Times Singapura menurun 0,30 persen, KOSPI Korea Selatan melemah 1,17 persen, dan ASX200 Australia turun tipis 0,50 poin.

Baca Juga:
Bursa Asia Memerah, Nikkei Jepang Anjlok 2 Persen Penjualan Batu Bara Turun, BUMI Kantongi Kenaikan Laba Jadi Rp1,07 Triliun

Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga memerah, minus sebesar 0,38 persen.

Berbeda, Hang Seng Index Hong Kong menguat 0,55 persen dan Shanghai Composite Index terapresiasi 0,17 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Memerah, Nikkei Jepang Anjlok 2 Persen Pasar Tunggu Katalis Baru, Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun

“Pasar bergejolak akhir-akhir ini karena banyak ketidakpastian yang mengubah pandangan investor,” kata Kentaro Hayashi, ahli strategi senior di Daiwa Securities, dikutip Reuters, Kamis (25/4).

“Inflasi di AS [Amerika Serikat] lebih persisten dari perkiraan, sehingga mendorong imbal hasil (yield) [surat utang pemerintah/Treasury] AS lebih tinggi, dan ketegangan geografis di Timur Tengah telah mengangkat harga minyak,” imbuhnya.

Baca Juga:
Bursa Asia Memerah, Nikkei Jepang Anjlok 2 Persen Harga Minyak Naik Tipis, Arah Suku Bunga The Fed Bebani Pasar

Di samping itu, indeks saham Asia melemah pada Kamis seiring perkiraan laba yang mengecewakan dari perusahaan induk Facebook, Meta Platforms, turut memukul saham-saham teknologi AS pada Rabu malam.

Sementara, menurut Reuters, Kamis (25/4), kemerosotan yen melewati 155 per USD untuk pertama kalinya sejak 1990 meningkatkan momok intervensi dari bank sentral Jepang.

Penurunan sebesar 15% terjadi pada saham Meta dalam extended trading session, Rabu, setelah induk Instagram tersebut memperkirakan laba kuartal I-2024 lebih rendah dari perkiraan dan beban yang lebih tinggi memperburuk suasana, memicu aksi jual di saham-saham teknologi AS.

Selain musim rilis keuangan perusahaan, fokus investor akan tertuju pada data produk domestik bruto (PDB) AS kuartal I-2024 yang akan dirilis hari ini dan laporan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) per Maret pada Jumat besok, untuk lebih memastikan arah kebijakan moneter.

Pernyataan terbaru dari pejabat bank sentral Federal Reserve (The Fed) AS mengisyaratkan tidak adanya urgensi untuk menurunkan suku bunga. Para trader sekarang memperkirakan penurunan suku bunga pertama The Fed kemungkinan besar akan terjadi pada September. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.