Pasardana.id - Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) meminta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak melupakan industri baja dalam negeri. Hal tersebut diutarakan pasca dilantik jadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pada Oktober mendatang.
"Kita punya industri baja, Krakatau Steel yang sekarang dalam konteks sedang menghadapi problem yang sangat berat. Tapi kalau lihat dalam sisi Kementerian BUMN, tidak ada perhatian khusus," ungkap Sekretaris Jenderal BPP HIPMI Anggawira di Jakarta, Selasa (23/4).
Dirinya juga menyinggung soal penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN yang sifatnya darurat.
"PMN yang diberikan Kementerian BUMN tidak melihat secara komprehensif dan strategis, hanya sifatnya seperti pemadam kebakaran," ungkap Anggawira.
Menurut Anggawira, industri baja yang berada di bawah Krakatau Steel punya peran vital untuk diberikan suntikan uang negara. Khususnya produk stainless steel yang jadi tulang punggung banyak sektor industri lainnya.
Ia pun mencontohkan sekitar 30-40 persen kebutuhan di sektor konstruksi perumahan membutuhkan suplai bahan.
"BUMN kayak Krakatau Steel dalam tanda kutip saya lihat kurang (mendapat perhatian). Mother of industry-nya kan industri baja. Tapi di pemerintahan sekarang-sekarang ini kurang diberi perhatian," kata Anggawira.
Hot
No comment on record. Start new comment.