Note

Bayar Utang, TBIG Rancang Penerbitan Obligasi USD900 juta

· Views 14

Pasardana.id -  PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (IDX: TBIG) akan menerbitkan surat utang senilai USD900 juta di bursa efek Singapura guna menutupi utang lama.

Mengutip keterangan resmi emiten menara telekomunikasi itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/4/2024) bahwa dana yang diterima dari penerbitan surat utang ini untuk membayar utang yang akan jatuh tempo atau percepatan pembayaran.

Seperti diketahui, TBIG masih mencatatkan total kewajiban sebesar Rp29,141 triliun pada akhir tahun 2023.

Dari total jumlah itu, 3 surat utang dalam nilai jumbo tercatat di Bursa Singapura.

Rinciannya, Global Notes senilai USD350 juta jatuh tempo pada tanggal 21 Januari 2025.

Lalu, global notes senilai USD300 juta jatuh tempo pada 20 Januari 2026.

Terakhir, global notes senilai USD400 juta yang akan jatuh tempo 2 Mei 2027.

Dampaknya, TBIG harus membayar bunga 8 persen per tahun hingga jatuh tempo setelah 10 tahun usai penerbitan.

Selain itu, rasio lancar atau aset lancar dibanding kewajiban jangka pendek membengkak menjadi 0,5 X dari 0,3 X.

Lalu, Debt Coverage Service Ratio naik menjadi 0,7 X dari 0,5X. Sedangkan interest coverage ratio tetap.

Aksi ini akan dihelat dalam rentang 1 tahun usai mendapat restu pemodal dalam Rapat Umum pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 30 Mei 2024.

Selain itu, RUPSLB juga meminta persetujuan pemodal terkait penambahan bidang usaha baru, yakni penyewaan tenaga listrik dan penyewaan ruang kantor serta rumah kantor.

TBIG menimbang perlu adanya tambahan jasa yang diberikan kepada pelanggan menara telekomunikasi.

Selanjutnya, TBIG dalam RUSPLB pada tanggal yang sama, juga meminta restu penggunaan kas senilai Rp800,8 miliar untuk pembelian kembali atau buyback saham sebanyak-banyaknya 396,5 juta lembar atau setara 1,75 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

TBIG telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas melakukan buyback saham perseroan mulai tanggal 31 Mei 2024 hingga 30 Mei 2025.

Langkah ini dipercaya menstabilkan harga saham perseroan guna mencerminkan nilai kinerja perseroan yang sebenarnya.

Berdasarkan kajian dengan mengacu posisi keuangan per 31 Desember 2024, laba bersih per saham perseroan akan tumbuh menjadi Rp69,92 per lembar dari Rp69,11 per helai.

ROA tetap di angka 3,5 persen. Tapi Return on Equity (ROE) tumbuh menjadi 14,7 persen dari 14,2 persen.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.