Melejit 228 Persen, Essa Industries (ESSA) Raih Laba Rp165,76 Miliar di Kuartal I-2024

IDXChannel - PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) membukukan laba bersih sebesar USD10,21 juta atau Rp165,76 miliar di kuartal I-2024. 

Angka itu naik 228% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD3,11 juta. Sementara itu, pendapatan ESSA tercatat turun pada periode ini. Di mana, pendapatan perseroan turun 16% menjadi USD73,82 juta atau Rp1,19 triliun, dari sebelumnya sebesar USD87,84 juta.

Secara rinci, produk elpiji dan jasa pengolahan mencatatkan pendapatan sebesar USD11,04 juta atau Rp179,29 miliar. Serta, pendapatan produk amonia tercatat sebesar USD62,77 juta atau Rp1,01 triliun.

“Meskipun, harga realisasi amonia ESSA mengalami penurunan sebesar 51% menjadi rata-rata USD344 per metrik ton pada kuartal I 2024, peningkatan volume produksi dan penurunan biaya berkontribusi pada peningkatan EBITDA,” kata Sekretaris Perusahaan ESSA, Shinta D. U. Siringoringo dalam keterangan resminya, Selasa (23/4/2024).

Shinta menjelaskan, penurunan harga amonia dipicu oleh masalah geopolitik di Timur Tengah dan kawasan Laut Merah pada awal 2024, yang mencapai titik terendahnya pada bulan Maret 2024, dan selanjutnya menunjukkan tren peningkatan. 

Ke depan, ESSA memperkirakan harga amonia akan tetap berada pada level yang serupa dengan tahun 2023. Sementara itu, harga LPG menunjukkan peningkatan yang cukup kuat di tengah pemotongan produksi minyak negara-negara anggota OPEC+.

Lebih lanjut, perseroan juga akan mengukuhkan komitmennya pada manufacturing excellence, keberlanjutan lingkungan, dan adaptasi terhadap dinamika industri yang terus berkembang. 

“Dengan fokus yang tak berubah pada inovasi dan pertumbuhan, ESSA terus menjajaki peluang-peluang baru yang sejalan dengan keunggulan kompetensi yang dimiliki,” ujar Shinta.

Per Maret 2024, total nilai aset perseroan tercatat sebesar USD343,03 juta atau Rp5,56 triliun, naik dari posisi Desember 2023 yang tercatat sebesar USD340,58 juta.

(DES)