Note

Bursa Asia Beragam, Pasar Tunggu Sinyal Aktivitas Manufaktur

· Views 21
Bursa Asia Beragam, Pasar Tunggu Sinyal Aktivitas Manufaktur
Bursa Asia Beragam, Pasar Tunggu Sinyal Aktivitas Manufaktur. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa Asia dibuka beragam pada perdagangan Selasa (23/4/2024), di tengah kekhawatiran terhadap konflik Timur Tengah yang telah mereda.

Investor juga menyambut positif data PMI dari Australia dan Jepang untuk April 2024.

Baca Juga:
Bursa Asia Beragam, Pasar Tunggu Sinyal Aktivitas Manufaktur Rencana Kuasi Reorganisasi, Saham Bumi Resources (BUMI) Terbang 20 Persen

Saham-saham di Australia dan Hong Kong menguat. Sementara itu, saham Jepang, Korea Selatan, dan China melemah.

Pada pukul 09.24 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong melesat 1,41 persen di level 16.743.

Baca Juga:
Bursa Asia Beragam, Pasar Tunggu Sinyal Aktivitas Manufaktur Fluktuasi Harga, BEI Awasi Pergerakan Tiga Saham Ini

Indeks KOSPI bursa Korea Selatan terkoreksi 0,25 persen di level 2.622 pada waktu bersamaan. Sementara, indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,37 persen menjadi 7.677 pada awal transaksi hari ini.

Lebih lanjut, indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,11 persen di level 37.397, setelah tidak mampu mempertahankan level tertinggi baru (new all-time high/ATH) di 41.000. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:
Bursa Asia Beragam, Pasar Tunggu Sinyal Aktivitas Manufaktur Mau Tebus Rights Issue Wijaya Karya (WIKA) di Luar Bursa, Begini Caranya

Bursa Asia Beragam, Pasar Tunggu Sinyal Aktivitas Manufaktur

Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,86 persen persen di 7.138 pada 9.26 WIB. Pada sesi sebelumya, IHSG ditutup melemah 0,88 persen di level 7.135.

Bursa saham Wall Street semalam juga berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin (22/4) waktu setempat, menyusul aksi jual pasar di sesi sebelumnya.

Hal ini karena investor mengamati laporan keuangan kuartalan perusahaan-perusahaan utama yang akan memberikan gambaran sekilas tentang kesehatan perekonomian AS.

Mengutip Reuters, S&P 500 (.SPX) naik 43,37 poin, atau 0,87 persen, ke 5.010,60 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 169,30 poin, atau 1,11 persen, ke 15,451.31, dan Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 253,58 poin, atau 0,67 persen, menjadi 38,239.98.

Indeks Shanghai Composite turun, meluncur untuk sesi ketiga berturut-turut karena kurangnya dukungan kebijakan baru yang mengurangi sentimen investor.

Pada Senin, Bank Rakyat China (PBOC) mempertahankan suku bunga pinjaman utama tidak berubah di tengah angka PDB kuartal pertama yang lebih kuat dari perkiraan dan upaya untuk menstabilkan yuan.

Namun, tanda-tanda perlambatan aktivitas manufaktur pada Maret meningkatkan harapan pasar akan pelonggaran kebijakan lebih lanjut.

Investor sekarang menantikan data aktivitas manufaktur dan jasa China untuk bulan April minggu depan untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai perekonomian negeri Tirai Bambu.

Saham-saham konsumen dan sumber daya memimpin penurunan, dengan kerugian berasal dari Chengdu Hi-Tech (-2,4 persen), Zhejiang Wanfeng (-3 persen), ChongQing Zongshen (-3,7 persen), Zijin Mining (-2,4 persen) dan Yunnan Tin ( -3,1 persen).

Indeks Nikkei 225 Jepang sempat menguat di awal sesi seiring dengan meredanya kekhawatiran terhadap konflik Timur Tengah yang lebih luas.

Di Jepang, kini investor mencerna data yang menunjukkan aktivitas manufaktur mendekati stabilitas pada April, sementara aktivitas jasa mengalami ekspansi terbesar dalam 11 bulan.

Investor sekarang menantikan keputusan kebijakan Bank of Japan pada akhir pekan ini. BOJ berada di bawah tekanan untuk menaikkan suku bunga lagi karena inflasi yang terus berlanjut dan melemahnya yen.

Namun bank sentral memberikan isyarat bahwa mereka akan mempertahankan pengaturan moneter yang akomodatif untuk beberapa waktu.

PMI Manufaktur au Jibun Bank Jepang juga dilaporkan meningkat menjadi 49,9 pada April 2024 dari 48,2 pada bulan sebelumnya, di atas perkiraan pasar sebesar 48.

Kondisi ini menandakan mendekati stabilisasi dan merupakan kontraksi aktivitas pabrik selama sebelas bulan berturut-turut, namun merupakan penurunan terlemah dalam rentang waktu tersebut.

Jumlah lapangan kerja meningkat lebih cepat, selama dua bulan berturut-turut, sementara tumpukan pekerjaan turun pada tingkat yang lebih rendah.

Aktivitas pembelian kembali meningkat, sementara waktu pengiriman semakin pendek. Dari segi harga, inflasi biaya input meningkat, sehingga harga jual rata-rata naik ke tingkat tercepat dalam sembilan bulan dibarengi sentimen dunia usaha yang membaik. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.