IHSG Berpeluang Rebound, Simak Deretan Top Picks Saham Hari Ini Versi Analis

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih memiliki peluang untuk kembali menguat (rebound) pada perdagangan hari ini, Selasa (23/4/2024).

Prediksi ini disampaikan oleh Research Analyst Phintraco Sekuritas, Nurwachidah, Senin(22/4/2024), didasarkan pada buruknya kiprah indeks pada awal pekan, dengan mengalami minus sebesar 0,19 persen, sehingga parkir di level 7.073,82 pada Senin sore.

Baca Juga:

Analisis Saham Pilihan: AALI, ADMR Hingga INCO

"Potensi rebound (IHSG) berada di kisaran 7.100," ujar Nurwachidah.

Dengan adanya potensi rebound tersebut, Nurwachidah menilai masih ada sejumlah saham yang memiliki potensi cukup menjanjikan, sehingga layak masuk dalam daftar rekomendasi.

Baca Juga:

IHSG Berpeluang Lanjutkan Pelemahan, Ini Top Picks Saham Pilihan Analis Hari Ini

Deretan saham potensial tersebut, di antaranya, adalah PT PP Tbk (PTPP), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).

Menurut Nurwachidah, fluktuasi indeks di sepanjang awal pekan terjadi seiring dengan sikap pelaku pasar yang cenderung menunggu hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil pemilihan presiden 2024.

Baca Juga:

Cermati Saham Pilihan: CPIN, MNCN, Hingga BBCA

Dengan telah dibacakannya hasil keputusan MK tersebut, Nurwachidah berharap dapat memberikan kepastian, sehingga mengurangi uncertainty risk dari pemilu di Indonesia.

Jika hal tersebut terjadi, maka dapat diharapkan bisa meredam potensi capital outflow dari pasar modal domestik dalam jangka pendek.

Tak hanya itu, Nurwachidah menjelaskan, sentimen positif juga datang berasal dari realisasi surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) sebesar USD4,47 miliar pada Maret 2024.

Sementara, dari sisi eksternal, pasar masih mengantisipasi realisasi indeks sektor jasa di Euro area, Jerman, Inggris dan Amerika Serikat (AS) pada bulan April 2024. 

"Mayoritas menunjukan perbaikan meski tidak terlalu signifikan dibanding periode sebelumnya," tutur Nurwachidah. (TSA)