Note

Raksasa Migas Shell Ancam Hengkang dari Bursa London, Ada Apa?

· Views 26
Raksasa Migas Shell Ancam Hengkang dari Bursa London, Ada Apa?
Raksasa Migas Shell Ancam Hengkang dari Bursa London, Ada Apa? (Foto: Freepik)

IDXChannel - Raksasa minyak dan gas (migas) multinasional Inggris, Shell Plc, dikabarkan tengah mempertimbangkan akan hengkang alias delisting dari London Stock Exchange (LSE) dan akan melantai di New York Stock Exchange (NYSE).

Menurut surat kabar harian Inggris, Shell sedang mempertimbangkan semua opsi karena mereka mengeluhkan rendahnya apresiasi di Bursa Efek London.

Baca Juga:
Raksasa Migas Shell Ancam Hengkang dari Bursa London, Ada Apa? Perbandingan Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, hingga bp-AKR 21 April 2024

CEO Shell Wael Sawan mengatakan kepada Bloomberg bahwa perusahaan tersebut dinilai terlalu rendah di London karena sikap apatis pemegang saham terhadap sektor migas.

Sawan juga mengungkapkan rasa frustrasinya yang mendalam atas rendahnya apresiasi investor terhadap kinerja keuangan perusahaan tersebut, serta pajak yang berlebihan dari pemerintah Inggris atas keuntungannya.

Baca Juga:
Raksasa Migas Shell Ancam Hengkang dari Bursa London, Ada Apa? Menteri ESDM Pertimbangkan Impor Minyak dari Afrika dan Amerika Latin

Sawan juga akan mempertimbangkan mengalihkan pencatatan sahamnya ke New York dalam upaya untuk menutup kesenjangan penilaian dengan perusahaan Minyak Besar Amerika lainnya seperti Exxon Mobil Corp. (XOM) dan Chevron Corp. (CVX).

Harga saham perusahaan kini mendekati rekor tertinggi di GBP2.851, sebagian disebabkan oleh gejolak geopolitik beberapa tahun terakhir yang mendukung kenaikan harga migas. Meski begitu, Sawan yakin saham tersebut dinilai terlalu rendah.

Baca Juga:
Raksasa Migas Shell Ancam Hengkang dari Bursa London, Ada Apa? Sentimen Iran-Israel Mereda, Harga Minyak Tertekan di Awal Pekan

Sepanjang tahun ini, secara year to date (YTD), saham Shell terapresiasi sebanyak 10,7 persen dan secara harian menguat 0,33 persen pada perdagangan akhir pekan, Jumat (19/4). (Lihat grafik di bawah ini.)

Raksasa Migas Shell Ancam Hengkang dari Bursa London, Ada Apa?

Sawan bukanlah eksekutif Shell pertama yang mengadopsi pemikiran ini. Mantan CEO Shell Van Beurden mengungkapkan hal serupa pada 2021.

Ben van Beurden juga mengatakan, perusahaan-perusahaan minyak yang terdaftar di New York menikmati valuasi saham yang lebih tinggi dan memiliki akses terhadap modal.

Per April 2024 Shell memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD230,80 miliar. Angka ini menjadikan Shell sebagai perusahaan paling bernilai ke-47 di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar menurut data Companiesmarketcap.com.

Imbas Aktivisme Lingkungan Eropa

Salah satu alasan keengganan investor di Eropa untuk membeli saham Shell adalah karena perusahaan ini merupakan produsen energi fossil dan penghasil emisi.

Penilaian terhadap perusahaan bahan bakar fosil juga mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir berkat transisi energi ramah lingkungan.

Selain itu, tingginya tingkat aktivisme iklim di Eropa membuat perusahaan ini dijauhi masyarakat di benua Biru.

Misalnya, awal tahun ini, para aktivis lingkungan melakukan protes di luar kantor pusat Shell di London setelah perusahaan tersebut mengumumkan laba tahunan lebih dari USD28 miliar (setara GBP22 miliar) pada 2023, dan merupakan salah satu laba bersih tahunan paling menguntungkan yang pernah tercatat.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.