Note

Jaga Komitmen, Mitratel (MTEL) Kantongi Laba Bersih hingga Rp512 Miliar

· Views 16
Jaga Komitmen, Mitratel (MTEL) Kantongi Laba Bersih hingga Rp512 Miliar
Jaga Komitmen, Mitratel (MTEL) Kantongi Laba Bersih hingga Rp512 Miliar (foto: MNC media)

IDXChannel - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), atau Mitratel, sukses membukukan kinerja positif dalam kinerjanya di sepanjang triwulan I-2024 lalu.

Dari segi pendapatan, misalnya, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) tersebut sukses meraup Rp2,2 triliun dalam tiga bulan pertama tahun ini.

Baca Juga:
Jaga Komitmen, Mitratel (MTEL) Kantongi Laba Bersih hingga Rp512 Miliar Kembali Berlanjut, Pemerintah Singapura Lepas 8,7 Juta Saham MTEL

Capaian tersebut terhitung tumbuh 7,3 persen dibandingkan pendapatan pada periode sama tahun sebelumnya, yang sebesar Rp2,05 triliun (Year on year/yoy).

Oleh manajemen MTEL, capaian tersebut dinilai sebagai bukti konkret atas keberhasilan perusahaan dalam melanjutkan ekspansi bisnis ekosistem menara secara organik dan inorganik, monetisasi aset serta pengelolaan biaya secara lebih efisien.

Baca Juga:
Jaga Komitmen, Mitratel (MTEL) Kantongi Laba Bersih hingga Rp512 Miliar Kinerja MTEL Positif, Analis Sebut Strategi Akuisisi Menara Dinilai Tepat

Moncernya kinerja MTEL, di antaranya, ditopang oleh bisnis sewa menara yang mampu menyumbang sebesar Rp1,83 triliun, meningkat 5,4 persen, untuk perbandingan periode yang sama.

Sementara revenue dari bisnis fiber mencapai Rp85,22 miliar, melonjak 148,8 persen pada periode waktu yang sama.

Baca Juga:
Jaga Komitmen, Mitratel (MTEL) Kantongi Laba Bersih hingga Rp512 Miliar Pangkas Porsi Lagi, Pemerintah Singapura Lepas 4,9 Juta Saham MTEL

Pertumbuhan di sisi pendapatan berhasil diimbangi dengan pengelolaan biaya secara lebih efisien. Alhasil, perseroan mampu membukukan EBITDA senilai Rp1,84 triliun, melonjak 9,9 persen.

EBITDA Margin ikut meningkat 2,3 persen menjadi 83,5 persen. Berbagai pencapaian ini menghasilkan laba bersih senilai Rp520,99 miliar, tumbuh empat persen dari capaian periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp501,03 miliar.

"Kombinasi antara pertumbuhan pendapatan, optimalisasi aset dan pengelolaan biaya membuat EBITDA Margin dan laba bersih kami semakin baik. Strategi ini akan terus kami lanjutkan," ujar Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, dalam keterangan resminya.

Menurut pria yang akrab disapa Teddy tersebut, kontribusi pendapatan dari bisnis fiber optik hingga saat ini membuat perseroan meyakini lini usaha ini bakal memiliki prospek yang sangat menjanjikan dan berpeluang menjadi mesin pertumbuhan baru di masa depan.

Di mana Mitratel menjadi mitra pilihan para operator seluler untuk pembangunan Fiber To The Tower (FTTT).

"Bisnis serat optik akan terus kami kembangkan untuk memenuhi kebutuhan operator seluler akan jaringan berlatensi rendah seiring dengan perkembangan teknologi 5G. Kami juga memiliki komitmen yang kuat untuk menjadi mitra strategis mereka, baik dalam menjalankan agenda konsolidasi ataupun ekspansi ke sumber pertumbuhan ekonomi baru," tutur Teddy. 

Mitratel mulai menggarap bisnis serat optik ini pada 2022 dan sejak itu terus menambah jangkauan baik secara organik maupun inorganik.

Hingga akhir Maret 2024, panjang fiber optik perseroan mencapai 36.257 kilometer. Jika dihitung dari akhir Desember 2023 saja atau year to date (ytd), Mitratel berhasil menambah panjang fiber optik hingga 3,736 kilometer, tumbuh 11,5 persen. 

Selain fokus mengembangkan fiber optik, Mitratel juga tetap mempertahankan posisinya sebagai pemilik menara terbanyak di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

Perseroan memiliki 38.135 menara per akhir Maret 2024, bertambah 0,3 persen dari posisi akhir Desember 2023. Sebanyak 41,5 persen menara berada di Jawa, sedangkan 58,5 persen sisanya tersebar di Sumatera, Bali & Nusra, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.

"Lokasi aset yang banyak tersebar di luar Jawa memberikan keuntungan strategis bagi Mitratel. Kami melihat ekspansi operator Telko ke luar Jawa dan rural area bakal terus berlanjut, sejalan dengan agenda pemerintah dalam pemerataan infrastruktur dan peningkatan kualitas jaringan internet di tanah air," ungkap Teddy.

Bagi MTEL, dikatakan Teddy, hal ini merupakan peluang sekaligus panggilan untuk ikut berperan lebih besar dalam memajukan industri dan membantu masyarakat mendapatkan akses internet berkualitas tinggi.

Seiring pertumbuhan aset menara dan fiber optik, Mitratel mencatatkan kenaikan jumlah penyewa (tenant) dari 57.409 pada akhir Desember 2023 menjadi 57.808 pada akhir Maret 2024, atau bertambah 399 tenant dalam satu kuartal.

Sedangkan kolokasi meningkat 1,4 persen dari 19.395 menjadi 19.673 pada kurun waktu yang sama. Hal ini membuat tenancy ratio naik menjadi 1,52x.

Pertumbuhan bisnis Mitratel selama beberapa tahun terakhir dan kontribusinya dalam memajukan industri telekomunikasi di tanah air mendapatkan pengakuan dari publik internasional.

Pada pergelaran Asian Telecom Awards 2024 di Singapura, Februari silam, Mitratel meraih penghargaan sebagai Wholesale Company Initiative of The Year. Perseroan dinilai berhasil melakukan transformasi dari Traditional TowerCo menjadi InfraCo dan sukses memantapkan posisinya sebagai raja Tower Provider di Asia Tenggara.

"Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk berbuat lebih baik lagi dalam membangun infrastruktur dan memajukan industri telekomunikasi," pungkas Teddy. (TSA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.