Dolar AS melonjak di atas 154 Yen

Beberapa orang menganggap bahwa kenaikan dolar AS sebagai alasan kebahagiaan, Namun, nilai Yen Jepang baru-baru ini mencapai level terendah terbaru dalam 34 tahun dan menyentuh 154 yen terhadap dolar AS. Ini merupakan level terendah sejak tahun 1990. Di Forex, pasar mata uang internasional, nilai greenback melonkal 0,074% ke 154,41 terhadap yen Jepang. Beberapa saat kemudian, pertumbuhannya mencapai 0,64% dan mata uang AS trading ke level 154,27. Pergerakan ini bagai mainan roller coaster di mata para trader.

Faktanya, terdapat beberapa alasan mengapa nilai greenback menguat. Dengan demikian, dolar AS menguat di tengah tingginya ekspektasi terhadap Federal Reserve. Kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga utama pada tingkat yang tinggi untuk mempertahankan pengendalian inflasi. Ngomong-ngomong, mata uang AS jadi semakin menarik dijadikan sebagai aset safe-haven.

Chris Turner yang menjabat sebagai Global Head of Markets sekaligus Kepala Riset Regional untuk Inggris & CEE menjelaskan daya tarik tersebut disebabkan oleh likuiditas yang baik, suku bunga deposito di AS yang tinggi, serta kemandirian energi di negara tersebut. Apabila dolar AS menyentuh 155 terhadap yen Jepang, maka Bank of Japan mungkin akan melakukan intervensi pasar.

Secara umum, selama setahun terakhir, nilai yen sudah melemah hampir 15% akibat perbedaan besar antara kebijakan yang dilakukan oleh Bank of Japan dan Federal Reserve. Bank of England telah lama mempertahankan suku bunga pada level terendah, sementara The Fed menaikan suku bunganya secara aktif.