Note

Pasar Tak Kondusif, Empat Saham Bank Big Cap Jadi Sasaran Jual Asing

· Views 11
Pasar Tak Kondusif, Empat Saham Bank Big Cap Jadi Sasaran Jual Asing
Pasar Tak Kondusif, Empat Saham Bank Big Cap Jadi Sasaran Jual Asing. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Mendidihnya tensi konflik di Timur Tengah hingga takluknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat investor asing keluar dari saham-saham bank raksasa (big cap) pekan ini.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam 2,30 persen selama sepekan, ditutup di level 7.087,32 hingga Jumat (19/4).

Baca Juga:
Pasar Tak Kondusif, Empat Saham Bank Big Cap Jadi Sasaran Jual Asing Asing Borong Saham Prajogo dan Boy Thohir saat Pasar Bergejolak

Secara umum, investor asing mencatatkan angka jual bersih (net sell) yang tinggi, mencapai Rp3,92 triliun di pasar reguler dan Rp3,97 triliun di pasar negosiasi dan pasar tunai selama minggu ini.

Saham bank raksasa hingga pemain besar telekomunikasi dan otomotif menjadi sasaran jual asing dalam periode tersebut.

Baca Juga:
Pasar Tak Kondusif, Empat Saham Bank Big Cap Jadi Sasaran Jual Asing Intip Deretan Saham yang Beri Cuan Gede saat Market Goyah

Saham bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan net sell asing terbesar selama sepekan, yakni mencapai Rp1,3 triliun.

Harga saham BBRI pun terdepresiasi signifikan sebesar 7,46 persen dalam periode tersebut.

Baca Juga:
Pasar Tak Kondusif, Empat Saham Bank Big Cap Jadi Sasaran Jual Asing Anjlok Belasan Persen, Saham BUKA hingga GOTO Jadi Pecundang

Saham bank pelat merah lainnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga tak luput dari aksi jual asing.

Besaran net sell asing di BBNI mencapai Rp291,8 miliar, sedangkan di BMRI sebesar Rp228,2 miliar dalam sepekan.

Harga saham BBNI merosot 2,34 persen dan BMRI turun 2,18 persen dalam periode yang sama.

Tidak ketinggalan, saham bank swasta terbesar sekaligus emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terjumbo di bursa PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga mengalami net sell Rp963,8 miliar selama seminggu. Saham BBCA terkikis 3,81 persen.

Berbeda nasib dengan the big four perbankan di atas, saham emiten geotermal Prajogo PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mencatatkan beli bersih (net buy) asing terbesar di pekan ini, yakni mencapai Rp583,7 miliar.

Seiring dengan itu, harga saham BREN melonjak 38,30 persen dalam sepekan.

Saham emiten petrokimia Prajogo PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) juga menjadi buruan asing, dengan angka net buy Rp340,8 miliar. Kendati demikian, saham TPIA terkoreksi 1,79 persen.

Kemudian, saham batu bara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang melambung 22,99 persen pekan ini, turut menerima net buy asing, dengan nilai Rp911 juta di minggu ini.

Setali tiga uang, saham yang terafiliasi Boy Thohir dan Grup Saratoga (SRTG) besutan Edwin Soeryadjaya cs juga membukukan net buy asing.

Emiten tambang tembaga dan emas PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatatkan net buy asing yang lumayan besar senilai Rp142,3 miliar pekan ini seiring harga saham tumbuh 4,48 persen.

Selanjutnya, saham batu bara PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dengan net buy Rp35,03 miliar. Saham ADMR terapresiasi 3,70 persen dalam sepekan. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.