Pelaku Pasar Bias terhadap Dolar AS, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.220
IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih dalam downtrend. Mata uang Garuda itu ditutup melemah 44 poin ke level Rp16.220 pada sore ini, setelah sebelumnya sempat turun 70 poin ke level Rp16.176.
Mengutip data Bloomberg, rupiah hari ini sempat dibuka pada level Rp16.252 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelaku pasar tetap bias terhadap dolar setelah rilis data inflasi dan penjualan ritel AS yang lebih tinggi dari perkiraan.
"Yang menunjukkan bahwa inflasi masih stagnan dalam beberapa bulan terakhir dan peringatan dari Federal Reserve membuat sebagian besar pedagang tidak memperhitungkan penurunan suku bunga lebih awal serta memburuknya ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang mendorong permintaan safe haven," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (17/4/2024).
Komentar Powell membuat para pedagang semakin mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Juni, dengan alat CME Fedwatch yang kini menunjukkan peluang 79,2% bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga tetap stabil. Alat ini juga menunjukkan para pedagang memperkirakan peluang kecil kenaikan 25 basis poin.
Lebih banyak pejabat Fed yang akan menyampaikan pidatonya dalam beberapa hari mendatang, dan kemungkinan besar akan mengulangi retorika Powell, mengingat bank sentral telah memberi isyarat bahwa setiap penurunan suku bunga akan dipandu oleh inflasi.
Selain itu, para pedagang waspada terhadap kemungkinan tindakan intervensi oleh pemerintah Jepang, terutama karena beberapa pejabat memperingatkan dalam beberapa pekan terakhir bahwa mereka tidak akan mengesampingkan tindakan apa pun untuk membendung pelemahan yen.
Dari sentimen domestik, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) kembali mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 di angka 5 persen.
IMF tak mengubah proyeksinya terhadap ekonomi Indonesia di angka 5 persen. Setidaknya IMF telah konsisten terhadap prospek ekonomi Tanah Air dalam tiga laporan berturut-turut.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.