Note

Abaikan Sentimen Global, Saham Prajogo Pangestu Terbang Lagi

· Views 16
Abaikan Sentimen Global, Saham Prajogo Pangestu Terbang Lagi
Abaikan Sentimen Global, Saham Prajogo Pangestu Terbang Lagi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Saham-saham taipan Prajogo Pangestu kembali melesat pada perdagangan Rabu (17/4/2024), melanjutkan kenaikan pada Selasa (16/4), di tengah hawa negatif yang menyelimuti pasar keuangan global akhir-akhir ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.21 WIB, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melonjak 5,69 persen ke Rp7900 per saham, usai naik 7,94 persen pada Selasa.

Baca Juga:
Abaikan Sentimen Global, Saham Prajogo Pangestu Terbang Lagi IHSG Hari Ini Berpotensi Rebound, Cermati Enam Saham Berikut

Saham BREN sudah melambung 26,40 persen dalam sebulan.

Kapitalisasi pasar (market cap) BREN pun mencapai Rp1.056,91 triliun, terbesar kedua di bawah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang sebesar Rp1.192,69 triliun.

Baca Juga:
Abaikan Sentimen Global, Saham Prajogo Pangestu Terbang Lagi Inggris dan AS Larang Logam Rusia, Saham Nikel hingga Timah Terbang

Kabar teranyar, PT Barito Wind Energy (Barito Wind), anak perusahaan dari BREN, mengumumkan penyelesaian akuisisi 99,99 persen saham di PT UPC Sidrap Bayu Energy (Sidrap) dari UPC Renewables Asia Pacific Holding Pte. Ltd., ACEN Renewables International Pte. Ltd., UPC Renewables Asia III Limited, Sidrap (HK) Limited, dan Sunedison Sidrap B.V.

Pada 2 April 2024, Barito Wind telah melakukan penyelesaian pengambilalihan atas 515.515 saham kelas A dan 34.368 saham kelas B yang mewakili sekitar 99,99% dari jumlah modal disetor dan modal ditempatkan PT UPC Sidrap Bayu Energi (SIDRAP 1) dari UPC Renewables Asia Pacific Holdings Pte. Ltd. ("UPCAPH"), ACEN Renewables International Pte. Ltd. (ACRI), UPC Renewables Asia III Limited (Asia III), Sidrap (HK) Limited (Sidrap HK), dan Sunedison Sidrap B.V. (SunEd BV) dengan harga pembelian sebesar USD101.926.830,91 atau setara dengan Rp1,62 triliun. 

Baca Juga:
Abaikan Sentimen Global, Saham Prajogo Pangestu Terbang Lagi IHSG Hari Ini Berpotensi Rebound, Saham ANTM hingga MEDC Bisa Dijadikan Koleksi

Selain itu, Barito Wind juga mengambil alih sebanyak 2.499 saham yang mewakili sekitar 99,99% dari jumlah modal disetor dan modal ditempatkan PT UPC Operation and Maintenance Indonesia (OMI) dari UPCAPH dengan harga pembelian sebesar USD297.017,89 atau setara dengan Rp4,72 miliar.

Menurut keterbukaan informasi pada 3 April lalu, rampungnya akuisisi strategis ini menandai ekspansi Barito Renewables ke dalam sektor energi angin, melengkapi rekam jejak yang sudah ada di sektor geothermal.

Terletak di Sulawesi Selatan, Sidrap merupakan pembangkit listrik tenaga angin pionir di Indonesia, dengan kapasitas 75 MW dan menduduki peringkat salah satu yang terbesar di negara ini. Termasuk ke dalam akuisisi ini adalah PT Operation and Maintenance Indonesia (OMI), perusahaan yang memegang peranan penting dalam mendukung kegiatan operasional Sidrap.

CEO Barito Renewables Hendra Tan menyampaikan antusiasmenya terhadap akuisisi ini.

"Dengan penyelesaian akuisisi Sidrap ini, kami secara signifikan merealisasikan misi untuk mendorong pertumbuhan energi berkelanjutan di Indonesia. Langkah strategis ini tidak hanya menambah aset energi angin ke dalam portofolio kami, namun juga mengukuhkan dedikasi kami untuk memimpin solusi energi terbarukan untuk masa depan yang lebih hijau," jelas Hendra Tan dalam keterangan resmi.

Pendanaan untuk akuisisi ini didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI.

"Kami menyampaikan apresiasi kami atas dukungan BNI. Kemitraan kami dalam akuisisi ini menjadi bukti komitmen bersama kami terhadap energi terbarukan. Kami berharap dukungan keuangan seperti ini akan terus berkembang di masa depan," kata Hendra Tan.

Selain akuisisi Sidrap dan OMI, Barito Wind juga telah menyelesaikan akuisisi tiga aset pengembangan pembangkit tenaga angin tahap akhir dengan kapasitas gabungan potensial 320 MW yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan (Sidrap 2), Sukabumi, dan Lombok di Indonesia.

Dalam tiga aset pengembangan pembangkit tenaga angin tahap akhir, Barito Wind memiliki 51% saham dan 49% sisanya dimiliki oleh ACEN Investments HK Limited (“ACEN HK”), anak usaha dari ACEN Renewables International, yang merupakan bagian dari ACEN Corporation dan merupakan mitra strategis jangka panjang dari Barito Renewables.

Barito Renewables juga memiliki anak usaha Star Energy Geothermal yang mengoperasikan unit pembangkit Wayang Windu, Salak, dan Darajat yang terletak di Jawa Barat dengan kapasitas terinstalasi total 886 MW.

Lonjakan harga BREN, yang sempat menjadi primadona selama paruh terakhir 2023, turut menyulut antusiasme investor terhadap saham Prajogo lainnya.

Sebut saja, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mendulang cuan 10,62 persen, PT Petrosea Tbk (PTRO) naik 4,08 persen, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melompat 2,97 persen, dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) naik 0,69 persen. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.