Note

Inggris dan AS Larang Logam Rusia, Saham Nikel hingga Timah Terbang

· Views 13
Inggris dan AS Larang Logam Rusia, Saham Nikel hingga Timah Terbang
Inggris dan AS Larang Logam Rusia, Saham Nikel hingga Timah Terbang. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Saham emiten tambang nikel hingga timah melambung ke utara pada perdagangan Selasa (16/4), tersengat sentimen positif lonjakan harga logam utama dunia.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 15.19 WIB, saham tambang BUMN PT Timah Tbk (TINS), yang tengah terseret kasus dugaan korupsi, melesat 10,00 persen ke level Rp990 per saham.

Baca Juga:
Inggris dan AS Larang Logam Rusia, Saham Nikel hingga Timah Terbang Batu Bara Naik, Koleksi Saham Emitennya Bikin Untung

Kemudian, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melejit 9,16 persen, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) mendaki 8,11 persen, dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) melompat 7,99 persen.

Saham pelat merah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga menghijau 7,78 persen, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membumbung 7,07 persen, DKFT 3,96 persen, MBMA 1,72 persen, dan NCKL 2,22 persen.

Baca Juga:
Inggris dan AS Larang Logam Rusia, Saham Nikel hingga Timah Terbang Minyak Mentah Mendidih, Saham AKRA hingga ENRG Panen Cuan

Mengutip Financial Times, Senin (15/4), kontrak berjangka (futures) aluminium membukukan kenaikan intraday terbesar sejak setidaknya 1987.

Harga nikel dan tembaga juga melonjak setelah Inggris dan AS memberlakukan sanksi yang berupa larangan perdagangan pasokan baru logam industri penting dari Rusia di dua bursa terbesar di dunia tersebut.

Baca Juga:
Inggris dan AS Larang Logam Rusia, Saham Nikel hingga Timah Terbang Harga Emas ATH Lagi, Saham ANTM hingga BRMS Pesta Pora

Aluminium, yang digunakan dalam kaleng, pesawat terbang hingga konstruksi bangunan, melonjak sebanyak 9,4 persen pada Senin, kenaikan intraday terbesar sejak kontrak tersebut diluncurkan dalam bentuk saat ini 37 tahun yang lalu, sebelum keuntungannya terpangkas menjadi 2,8 persen ke USD2.562 per ton.

Nikel, bahan utama dalam baterai kendaraan listrik dan pembuatan baja, menguat 1,5 persen.

Langkah ini dilakukan setelah pemerintah Inggris dan AS pada Jumat pekan lalu melarang pengiriman pasokan baru Rusia ke London Metal Exchange (LME) dan Chicago Mercantile Exchange (CME).

Tembaga, logam ketiga yang tercakup dalam kebijakan baru ini, bertambah 1,6% menjadi USD9.604 per ton, level tertinggi dalam 22 bulan, di tengah ekspektasi pasar yang lebih ketat akibat sanksi tersebut.

Rusia adalah produsen utama ketiga logam tersebut, setara dengan 6 persen total produksi aluminium dunia, 4 persen tembaga, dan 11 persen logam nikel dengan kemurnian tinggi, menurut data Citigroup.

Selain itu, harga timah di London Metal Exchange (LME) juga melonjak mendekati level tertinggi dalam dua tahun pada pekan ini seiring penurunan stok di bursa dan munculnya ancaman lain terhadap rantai pasokan yang sudah tertekan.

Masih mengutip FT, pihak LME mengatakan pada Sabtu lalu, mereka tidak akan mengizinkan logam Rusia yang diproduksi setelah 13 April disimpan di gudangnya.

Mereka menjelaskan, pasokan asal Rusia yang diproduksi sebelum tanggal tersebut masih dapat masuk ke sistem gudang LME tetapi akan ditandai dalam kategori terpisah.

Pasar logam terbesar di dunia ini sedang berjuang melawan penumpukan persediaan pasokan Rusia, yang selama ini dianggap kurang diminati.

Aluminium merupakan komoditas yang paling ekstrem karena lebih dari 90 persen persediaannya berasal dari Rusia, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa tolok ukur harga mungkin tidak mencerminkan harga global di dunia riil.

Analis Citi Tom Mulqueen mengatakan, sanksi tersebut akan menaikkan harga logam yang diperdagangkan di bursa dan menciptakan diskon yang lebih besar untuk logam baru yang diproduksi Rusia.

“Sebelum pelarangan ini, logam asal Rusia semakin mendominasi persediaan LME, sehingga harga semakin mencerminkan diskon untuk unit-unit Rusia yang kurang diminati ini,” katanya dalam sebuah catatan.

“Langkah-langkah baru LME seharusnya membalikkan keadaan ini,” imbuhnya. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.