Pasardana.id - GDP Tiongkok berekspansi 5,3 persen year-on-year pada periode tiga bulan pertama 2024.
Seperti dilansir BBC News, Selasa (16/4/2024), ekspansi ekonomi yang terjadi melampaui perkiraan para analis, yaitu pertumbuhan hanya 4,6 persen pada kuartal pertama.
Bulan lalu, Tiongkok menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahunan yang ambisius, yaitu mencapai 5 persen.
Data dari National Bureaut of Statistics (NBS) juga menunjukkan penjualan ritel yang merupakan indikator tingkat kepercayaan konsumen turun ke angka 3,1 persen.
“Pertumbuhan ekonomi tidak bisa hanya bergantung terhadap manufaktur, Tiongkok memerlukan pertumbuhan belanja rumah tangga agar target pertumbuhan 5 persen dapat tercapai,” ungkap Harry Murphy Cruise dari Moody’s Analytics.
Investasi properti turun 9,5 persen akibat krisis yang melanda pasar properti Tiongkok. Sektor properti mencakup 20 persen perekonomian Negeri Panda.
Januari lalu, perusahaan properti Evergrande menerima perintah likuidasi oleh pengadilan di Hong Kong. Perusahaan properti lainnya, Country Garden dan Shimao, juga terancam likuidasi karena terlilit utang.
Hot
No comment on record. Start new comment.