Note

Perang Iran Vs Israel Bikin Ekonomi Global Semakin Tidak Pasti

· Views 7
Perang Iran Vs Israel Bikin Ekonomi Global Semakin Tidak Pasti
Perang Iran Vs Israel Bikin Ekonomi Global Semakin Tidak Pasti. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Iran melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel dengan menggunakan drone dan rudal pada Sabtu (13/4/2024). Kondisi ini memperluas kekhawatiran akan perang regional di Timur Tengah dan meningkatnya ketegangan geopolitik kawasan.

Sebelumnya, Korps Pengawal Revolusi Islam (Islamic Revolutionary Guard Corps/IRGC) Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka meluncurkan puluhan rudal dan drone ke arah Israel, menurut pernyataan media pemerintah Iran, Press TV.

Baca Juga:
Perang Iran Vs Israel Bikin Ekonomi Global Semakin Tidak Pasti Perang Iran-Israel Dimulai, Harga Emas Melonjak ke Posisi Tertinggi

Iran dan Israel telah lama terlibat dalam perang bayangan, dimana Iran menggunakan proksinya dan Israel melakukan pembunuhan yang ditargetkan. 

Kekhawatiran muncul pasca pecahnya perang Israel di Gaza setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober dan akan meluas menjadi perang regional.

Baca Juga:
Perang Iran Vs Israel Bikin Ekonomi Global Semakin Tidak Pasti Misil Iran Serang Israel, Siap-Siap Harga Minyak Meroket 

Ketegangan ini juga dikhawatirkan berdampak pada perekonomian global.

Sebelumnya, pecahnya perang Israel-Hamas di Gaza telah berdampak signifikan bagi kondisi perekonomian global.

Baca Juga:
Perang Iran Vs Israel Bikin Ekonomi Global Semakin Tidak Pasti Iran dan Israel Perang, 100 Rudal dan Drone Diluncurkan ke Wilayah Zionis

“Ketegangan geopolitik global seringkali memainkan peran penting dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap pertumbuhan ekonomi,” tulis Daniele Bianchi, Senior Lecturer School of Economics and Finance pada Queen Mary University of London pada Oktober 2023.

Bianchi menambahkan, penelitian menunjukkan kekhawatiran terhadap isu-isu, termasuk perang Israel-Palestina dapat menyebabkan masyarakat dan dunia usaha menjadi lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang dan berinvestasi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan resesi ekonomi.

Meningkatnya eskalasi konflik Israel-Palestina baru-baru ini menyebabkan investor di seluruh dunia khawatir akan dampak perang ini – terutama mengingat gambaran pertumbuhan ekonomi global yang sudah suram.

“Serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober di Israel selatan adalah babak terbaru dari siklus kekerasan yang telah berlangsung di wilayah ini selama beberapa dekade dan, sayangnya, tampaknya belum akan berakhir. Meskipun alasan di balik peristiwa-peristiwa ini rumit, potensi dampak ekonomi jangka pendek dan jangka panjang dari konflik ini lebih mudah untuk dipahami,” imbuh Bianchi.

Menurut Bianchi, konflik internal dan antar negara sering kali berdampak signifikan pada indeks pasar saham, nilai tukar, dan harga komoditas.

Namun, dampak ekonomi jangka panjang biasanya lebih rumit untuk dinilai. Dampak jangka panjang dari peristiwa yang tampaknya dramatis terhadap perilaku investor sulit diprediksi.

Konflik di Timur Tengah cenderung menyebabkan lonjakan harga minyak, tercermin dari embargo minyak OPEC pada tahun 1973-1974, revolusi Iran pada tahun 1978-1979, Perang Iran-Irak yang dimulai pada tahun 1980, dan Perang Teluk Persia pertama pada tahun 1990-1991.

“Ini karena kawasan ini menyumbang hampir sepertiga pasokan minyak global, ketidakstabilan apa pun dapat menciptakan ketidakpastian pasar berdasarkan kekhawatiran akan terganggunya pasokan minyak global,” kata Bianchi.

Ketidakpastian ini tercermin dalam premi risiko di pasar minyak. Ini adalah harga yang dibayarkan untuk minyak yang diperdagangkan sebelumnya di pasar berjangka versus harga minyak secara real-time. 

“Hal ini mencerminkan keuntungan yang diharapkan diterima oleh spekulan dari pembelian dan penjualan minyak selama masa konflik, serta kebutuhan lindung nilai dari bisnis yang memproduksi dan mengkonsumsi minyak serta kekhawatiran mereka terhadap pasokan dan permintaan,” ujar Bianchi.

Oleh karena itu, dampak konflik Israel-Hamas terbaru terhadap pasar keuangan global akan bergantung pada keterlibatan negara-negara besar di kawasan lainnya. 

“Jika konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut, dampaknya mungkin akan terbatas dan hanya terjadi pada negara-negara yang memiliki hubungan perdagangan langsung dengan Israel atau Palestina,” imbuh Bianchi.

Namun jika konflik menyebar ke negara-negara penghasil minyak utama di kawasan seperti Iran, perekonomian global akan menghadapi dampak yang parah karena biaya energi bagi dunia usaha dan rumah tangga dapat melonjak jika pasokan terganggu.

Harga energi yang lebih tinggi akan menghambat upaya bank sentral untuk mengendalikan tekanan inflasi di sebagian besar negara maju dan berkembang. 

“Jika hal ini mengarah pada kebijakan moneter “lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama” yang mempertahankan suku bunga tetap tinggi, hal ini akan meningkatkan biaya pinjaman dan pembiayaan kembali (refinancing) oleh pemerintah, perusahaan, dan masyarakat,” kata Bianchi.

Sejarah dapat memberikan beberapa wawasan mengenai bagaimana dampak terhadap perekonomian global dapat terjadi dalam skenario yang berbeda-beda. 

Misalnya, perang 50 hari antara Israel dan Hamas pada tahun 2014, yang menewaskan 2.200 orang, sebagian besar warga sipil, tidak berdampak signifikan terhadap perekonomian atau pasar keuangan global.

Namun, ketika Israel dan Hizbullah bentrok di Lebanon pada tahun 2006, harga minyak melonjak secara global karena kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

(SLF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.