Lebaran Makin Cuan, Harga Emas Naik Lagi

IDXChannel – Harga emas di pasar spot menguat pada perdagangan Rabu (10/4/2024), masih di kisaran level tertinggi (all time-high/ATH) seiring investor menantikan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed).

Menurut data pasar, pukul 11.35 WIB, bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia, emas naik 0,11 persen ke level USD2.355,15 per troy ons. Pada Kamis (9/4), logam mulia tersebut menyentuh level tertinggi di USD2.365,40 per troy ons.

Baca Juga:

Adaro Energy (ADRO) Mau Buyback Saham, Siapkan Dana Rp4 Triliun

Investor menantikan sinyal mengenai waktu dan peluang penurunan suku bunga dari rapat The Fed dan data inflasi penting yang akan dirilis pada Rabu.

Namun demikian, emas batangan tetap memiliki bias kenaikan yang didukung oleh bank sentral dan permintaan ritel dari China.

Baca Juga:

Wall Street Pekan Ini, Valuasi Tinggi Saham AS Jadi Sorotan Jelang Musim Laporan Laba

Pada Maret, People's Bank of China (PBOC) melanjutkan tren peningkatan cadangan emasnya, sehingga total kepemilikannya menjadi 72,75 juta troy ons.

Selain itu, kenaikan harga emas juga didukung oleh ketegangan geopolitik di Ukraina dan Timur Tengah, serta tekanan inflasi yang terus berlanjut.

Baca Juga:

Bersiap IPO, Remala Abadi (DATA) Pasang Harga Rp188-Rp208 per Saham

Sementara itu, Bank of America memperkirakan harga logam mulia tersebut akan melonjak hingga USD3.000 per troy ons pada 2025.

“Emas menyimpang dari faktor pendorong utamanya… Karena ketegangan geopolitik, bank sentral di pasar negara berkembang menimbun emas untuk mendiversifikasi risiko, beberapa volatilitas dalam mata uang China dan munculnya risiko inflasi juga mendorong harga saat ini,” ANZ kata ahli strategi komoditas Soni Kumari, dikutip Reuters, Rabu (10/4).

Pembelian bank sentral yang kuat, arus dana masuk ke aset safe-haven di tengah meningkatnya risiko geopolitik telah mendorong kenaikan emas batangan sebesar 14 persen sepanjang tahun ini. (ADF)