Wall Street Dibuka Hijau, Inflasi AS Diprediksi Lebih Rendah

IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada Selasa (9/4), terdongkrak penurunan imbal hasil (yield) Treasury, sembari menunggu rilis inflasi yang diperkirakan akan meningkat.

Dow Jones Industrial Average naik 0,20% di 38.969,38, S&P 500 dibuka lebih tinggi sebesar 0,35% di 5.220,80, sedangkan Nasdaq Composite tumbuh 0,48% menjadi 16.332,71 pada bel pembukaan.

Baca Juga:

Wall Street Ditutup Bervariasi Merespons Ketidakpastian Suku Bunga The Fed

Fokus pelaku pasar adalah data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS periode Maret, yang diperkirakan akan meningkat 3,4% year-on-year (yoy), dibandingkan 3,2% pada Februari.

Sementara inflasi inti diprediksi lebih rendah sebesar 3,7% yoy dibandingkan 3,8% pada Februari.

Baca Juga:

Wall Street Dibuka Hijau Sambut Awal Pekan, Big Cap Jadi Penopang

“Saya tidak akan terkejut, mengingat kekuatan yang mendasari perekonomian, bahwa CPI (CPI) sedikit lebih hangat dari perkiraan, namun hal ini tampaknya tidak terlalu mengkhawatirkan bagi investor,” kata Mark Luschini, kepala strategi investasi di Janney Montgomery Scott, dilansir Reuters, Selasa (9/4).

Di tengah tanda-tanda perekonomian AS yang kuat, investor telah mengurangi ekspektasi terhadap rencana penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini. Taruhan pasar kini hanya 60 basis poin, dari semula 150 bps pada awal tahun 2024.

Baca Juga:

Wall Street Pekan Ini, Valuasi Tinggi Saham AS Jadi Sorotan Jelang Musim Laporan Laba

Investor melihat peluang hampir 53% untuk pemangkasan suku bunga setidaknya 25 bps pada bulan Juni, menurut indikator FedWatch.

(SLF)