Pasardana.id- PT Adaro Energy Indonesia Tbk(IDX:ADRO) akan menguras kas sebanyak-banyaknya Rp4 triliun untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham perseroan beredar.
Mengutip keterangan resmi emiten tambang batu bara milik Garibaldi Thohir ini pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Minggu(8/4/2024) bahwa rencana ini dipercaya dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham.
Selan itu, buyback ini akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor.
“ Sehingga harga saham Perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental Perseroan yang sebenarnya,” tulis manajemen ADRO.
Berdasarkan simulasi ADRO dengan mengacu laporan keuangan 31 Desember 2023, laba tahun tahun berjalan akan tetap senilai USD252 juta usai pelaksanaan buyback.
Tapi laba per saham akan meingkat menjadi USD0,05608 per lembar dari level sebelum buyback pada USD0,05309 per helai.
Aksi ini akan dihelat dalam setelah mendapat restu pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB) pada tanggal 15 Mei 2024.
Bila restu diraih, maka aksi korporasi itu dimulai tanggal 16 Mei 2024 hingga 12 bulan kedepan.
Untuk diketahui, ADRO telah menyimpan 1.227.296.100 lembar saham treasuri atau setera 3,48 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh per 31 Maret 2024.
Jumlah saham treasuri berasal dari hasil buyback dalam 4 kali masa perpanjangan dengan periode yang terakhir adalah 16 September 2022 sampai dengan 16 Desember 2022.
Lalu. ADRO melakukan pembelian kembali saham sebanyak 68.247.100 lembar sejak 15 Februari 2023 sampai dengan 15 Mei 2023.
Terakhir, ADRO melakukan buyback 159.048.200 saham mulai 11 Mei 2023 sampai dengan per 31 Maret 2024.
Hot
No comment on record. Start new comment.