Wall Street Dibuka Hijau Sambut Awal Pekan, Big Cap Jadi Penopang

IDXChannel - Indeks utama Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (8/4/2024). Kinerja market Amerika Serikat malam ini berlangsung seiring kenaikan saham-saham big cap.

Tekanan jual masih terjadi menyusul penguatan imbal hasil (yield) Treasury, sehingga mempengaruhi selera risiko (appetite) investor terhadap aset berisiko. Kondisi ini diperparah dengan adanya spekulasi pasar atas rencana penundaan suku bunga Federal Reserve.

Baca Juga:

Wall Street Pekan Ini, Valuasi Tinggi Saham AS Jadi Sorotan Jelang Musim Laporan Laba

Dow Jones Industrial Average naik 0,03 persen di 38.916,42, S&P 500 dibuka lebih tinggi sebesar 0,14 persen di 5.211,37, sedangkan Nasdaq Composite tumbuh 0,23 persen menjadi 16.285,18 pada bel pembukaan.

Memulai pekan baru dengan catatan positif, reli indeks bursa Negeri Paman Sam berlangsung sejak Jumat pekan kemarin.

Baca Juga:

Wall Street Ditutup Naik usai Rilis Data Pekerjaan AS

Rilis data non-farm payrolls (NFP) yang lebih kuat dari perkiraan mengurangi ekspektasi pasar bahwa bank sentral alias The Fed akan mulai memangkas suku bunga paling cepat pada Juni mendatang.

Angka indeks harga konsumen (CPI) berada di depan mata investor pekan ini. Sesuai jadwal, tingkat inflasi akan dirilis pada Rabu depan, yang diprediksi akan mengalami penurunan, demikian melansir Reuters, Senin (8/4/2024).

Baca Juga:

Data Pekerjaan AS Kuat, Wall Street Dibuka Positif

Risalah pertemuan The Fed bulan Maret juga bakal diumumkan, pada Rabu. Pasar mengharapkan data ini memberikan lebih banyak isyarat mengenai potensi penurunan suku bunga.

Indikator FedWatch memprediksi peluang sekitar 51% The Fed akan mulai mengurangi 25 basis poin bunga acuan pada akhir semester pertama. 

Selain data makro, pasar juga bersiap mencermati musim laporan keuangan kuartal pertama di mana sektor perbankan akan menjadi yang pertama dalam melaporkan kinerjanya. (TSA)