Sinar Mas Multiartha Raup Laba Rp1,1 Triliun Pada Tahun 2023

Pasardana.id - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (IDX: SMMA) membukukan laba bersih sebesar Rp1,168 triliun pada tahun 2023, atau naik 38,3 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp844,56 miliar.

Seiring dengan itu, laba bersih per saham terkerek ke level Rp184 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level Rp133 per helai.

Padahal Direktur Utama SMMA, Burhanuddin Abdullah melaporkan pendapatan sepanjang tahun 2023 sebesar Rp26,93 triliun.

Hasil itu menyusut 18,7 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp33,188 triliun.

Pasalnya, pendapatan penjaminan atau underwriting asuransi turun 21,7 persen secara tahunan menjadi Rp18,035 triliun pada tahun 2023.

Senasib, pendapatan lain-lain anjlok 60,8 persen secara tahunan yang tersisa Rp254,03 miliar.

Bahkan, emiten jasa keuangan Grup Sinarmas ini tidak membukukan keuntungan penjualan investasi jangka pendek. Sedangkan di tahun 2022 meraup keuntungan senilai Rp880,7 miliar.

Tapi pendapatan bunga dan bagi hasil tumbuh 3,7 persen secara tahunan menjadi Rp5,852 triliun pada tahun 2023.

Bahkan, penjualan mata uang asing melonjak 127,3 persen secara tahunan menjadi Rp441,27 miliar.

Menariknya, beban dapat ditekan sedalam 19,7 persen secara tahunan menjadi Rp25,645 triliun pada tahun 2023.

Sehingga laba sebelum pajak terkerek 2,9 persen secara tahunan menjadi Rp1,284 triliun.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit SMMA yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/4/2024).

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 1,76 persen secara tahunan menjadi Rp89,137 triliun pada tahun 2023.

Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 5,08 persen secara tahunan menjadi Rp24,828 triliun pada akhir tahun 2023.