Note

IHSG Sesi I Terkerek ke 7.283, Saham BREN Jadi Obat Kuatnya

· Views 30
IHSG Sesi I Terkerek ke 7.283, Saham BREN Jadi Obat Kuatnya
IHSG Sesi I Terkerek ke 7.283, Saham BREN Jadi Obat Kuatnya (Foto MNC Media)

IDXChannel - IHSG sesi I rebound 0,40% menjadi 7.283,44 pada perdagangan jelang libur panjang Lebaran 2024 (5/4). 

Pergerakan Bursa hari ini berbanding terbalik dengan pergerakan Bursa AS yang ditutup melemah pada perdagangan semalam akibat pernyataan dovish sebagian pejabat The Fed khususnya Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari atas perkiraan penurunan suku bunga yang sebanyak dua kali mungkin tidak diperlukan tahun ini jika inflasi terus merangkak naik. 

Baca Juga:
IHSG Sesi I Terkerek ke 7.283, Saham BREN Jadi Obat Kuatnya IHSG Sesi I Menguat ke 7.283 Dipimpin Sektor Infrastruktur dan Energi

"Di samping itu, rilis data ketenagakerjaan AS yang menunjukan bahwa pasar tenaga kerja mulai mengalami perlambatan, sebelumnya klaim pengangguran AS meningkat menjadi 221 ribu hasil tersebut jauh dari ekspektasi ekonom di level 214 ribu," tulis riset harian Panin Sekuritas, siang ini.

Menurut riset tersebut, sentimen dari dalam negeri adalah rilis data cadangan devisa Indonesia pada Maret 2024 melanjutkan tren penurunan menjadi USD140,4 miliar (Feb-24: USD144,0 miliar). 

Baca Juga:
IHSG Sesi I Terkerek ke 7.283, Saham BREN Jadi Obat Kuatnya IHSG Dibuka Tergelincir 0,13 Persen ke 7.245 Jelang Libur Panjang Lebaran

"Penurunan ini dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah, antisipasi kebutuhan likuiditas serta kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah," jelasnya.

Saat ini, investor regional maupun global sedang menanti rilis data Non-farm payroll atau NFP, serta tingkat pengangguran AS periode Maret 2024.

Baca Juga:
IHSG Sesi I Terkerek ke 7.283, Saham BREN Jadi Obat Kuatnya Jelang Cuti Bersama, IHSG Akhir Pekan Berpotensi ke Level 7.250-7.280


 Untuk indeks sektoral ditutup mixed pada sesi I. Pelemahan terdalam dicatatkan oleh sektor teknologi sebesar 0,82%, serta sektor properti merosot 0,58%.

Pelemahan ini disebabkan oleh sentimen negatif dari The Fed, di mana beberapa pejabat The Fed mulai mempertanyakan perlunya pemangkasan suku bunga acuan di tengah inflasi yang relatif tinggi," ujarnya.

Sentimen tersebut membuat khawatir beberapa pelaku pasar atas penurunan probabilitas pemangkasan suku bunga di tahun ini.

"Sementara itu, sektor dengan penguatan tertinggi tercatat pada sektor infrastruktur 1,49% seiring dari lonjakan harga saham grup Prajogo, yakni BREN mendaki 17% yang memiliki bobot relatif tinggi untuk IHSG," riset tersebut mengungkapkan. 

"Juga ada sektor healthcare naik 0,84% seiring dari transisi cuaca (El Nino ke La Nina) dan menjelang lebaran meningkatkan kebutuhan suplemen daya tahan tubuh," paparnya.

Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I relatif rendah, yakni Rp7,78 triliun. Dari nilai transaksi tersebut didominasi oleh transaksi saham perbankan besar, basic industry, serta pertambangan.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.