Laba HITS Milik Tommy Soeharto Turun 30 Persen di Tahun 2023

Pasardana.id - PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (IDX: HITS) mencatatkan laba bersih senilai USD5,458 juta pada tahun 2023, atau amblas 30,56 persen dibanding tahun 2022 yang setara USD7,861 juta.

Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level USD0,00078 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level USD0,00115 per helai.

Padahal, Direktur Utama HITS, Andi Alifwansyah melaporkan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan senilai USD112,47 juta pada tahun 2023.

Hasil itu tumbuh 0,2 persen dibanding tahun 2022 yang setara USD112,23 juta.

Rinciannya, pendapatan jasa sewa kapal kimia naik 50,9 persen secara tahunan menjadi USD39,488 juta pada tahun 2023.

Senada, jasa sewa kapal minyak mentah dan BBM tumbuh 23,4 persen secara tahunan menjadi USD21,659 juta.

Demikian juga dengan jasa sewa kapal penunjang armada laut yang melonjak 70,5 persen secara tahunan menjadi USD2,545 juta.

Tapi jasa  sewa kapal gas alam cair menyusut 13,9 persen secara tahunan menjadi USD24,691 juta pada tahun 2023.  

Senasib, jasa penunjang kegiatan lepas pantai amblas 29,3 persen secara tahunan menjadi USD12,357 juta.

Setali tiga uang, sewa jasa unit penyimpanan dan regasifikasi terapung turun 43,2 persen secara tahunan yang tersisa USD7,061 juta.

Demikian juga dengan jasa pengerukan dan reklamasi yang merosot 53,09 persen secara tahunan menjadi USD3,151 juta.

Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 1,7 persen secara tahunan menjadi USD82,668 juta pada tahun 2023.

Dampaknya, laba kotor terpangkas 3,5 persen secara tahunan menjadi USD29,803 juta.

Terlebih, total beban usaha naik 30,7 persen secara tahunan menjadi menjadi USD17,009 juta pada akhir tahun 2023.

Akibatnya, laba usaha terpapas 27,4 persen secara tahunan menjadi USD12,7 juta.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit emiten pelayaran milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/4/2024).

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 9,3 persen secara tahunan menjadi USD164,02 juta pada tahun 2023.

Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 35,4 persen secara tahunan menjadi USD107,79 juta pada akhir tahun 2023.